Peserta Pertandingan Tengah Memacu Karapan Roda Sapi.

Coolturnesia - Gorontalo - Perayaan Lebaran Ketupat (Ba’do Ketupat) Provinsi Gorontalo 2025 di Desa Yosonegoro, Kecamatan Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo, berlangsung meriah. Masyarakat dari berbagai daerah datang berkunjung, dan menyaksikan kemeriahan perayaan Lebaran Ketupat itu. Senin, 7 Maret 2025.

Kemeriahannya itu bertambah, dengan digelarnya pertandingan pacuan karapan roda sapi dan kuda gerobak, yang digelar di Lapangan Pacuan Yosonegoro. Pertandingan tersebut diikuti oleh  56 pasang sapi terbaik dan 25 ekor kuda gerobak.

Kegiatan dalam rangka perayaan Lebaran Ketupat tersebut dibuka Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail, didampingi Wakil Gubernur Gorontalo, Idah Syahidah Rusli Habibie, serta Bupati Gorontalo, Sofyan Puhi.

Menurut rencana, pertandingan pacuan karapan roda sapi dan kuda gerobak itu, akan digelar tiga hari, dari 7 - 9 April 2025. Kedua jenis pertandingan tersebut menjadi simbol kekayaan budaya dan kearifan lokal yang harus terus dijaga dan dilestarikan lintas generasi.

Pada saat pembukaan pertandingan itu, digelar kontes ternak sapi, dengan menilai kesehatan dan bobot sapi yang diperlombakan. Juara pertama kontes untuk sapi bali lokal, diraih sapi bernama Ello berbobot 568 kilogram. Sapi itu berasal dari Desa Cisadane, Kecamatan Kwandang, Kabupaten Gorontalo Utara. Sementara pada kategori sapi impor, juara pertama diraih sapi bernama Bomber, jenis Limosin, dengan bobot 1.042 kilogram, dari Desa Mongolato, Kecamatan Telaga Jaya, Kabupaten Gorontalo.

‎Bupati Gorontalo, Sofyan Puhi, usai menyerahkan penghargaan kepada salah seorang juara, mengatakan, kegiatan itu bukan sekadar hiburan rakyat, melainkan wujud konkret pelestarian budaya lokal, sekaligus penggerak sektor pariwisata dan peternakan daerah.

‎”Ini adalah bagian dari identitas budaya kita. Setiap tahun masyarakat menanti momen ini, sebagai ajang silaturahmi sekaligus hiburan yang sarat makna. Karapan sapi dan pacuan kuda telah lama menjadi ikon perayaan ketupat di Gorontalo,” ungkapnya.

‎Pelaksanaan pertandingan karapan roda sapi dan kuda gerobak itu, mendapat apresiasi dari Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail. Dia mengapresiasi sinergi antara Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten Gorontalo, dalam menyukseskan acara tersebut.

“Kegiatan ini harus terus dijaga dan dikembangkan. Ini aset budaya yang sangat berharga,” tegas Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail.(*)

0 Comments

Leave A Comment