Coolturnesia - Gorontalo - Keluarga besar UMKM binaan Bank Indonesia dan Komunitas Segala Sagela Provinsi Gorontalo berduka. Pemilik usaha UMKM G Karawo, Gilberttho Tri Vanrossel Badjuka, berpulang ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa.
Akibat penyakit yang menggerogoti tubuhnya, pada akhirnya Ibe, begitu sapaan teman-teman dekatnya, menyerah terhadap penyakitnya itu.
Kamis malam, 5 September 2024, Ibe menghembuskan nafas terakhirnya. Tuhan berkehendak lain dan memanggilnya pulang ke sisi-Nya.
Anak ketiga dari lima saudara itu, semasa hidupnya menjalankan usaha membuat kain dan baju Karawo. Karya dan desainnya tak asing di Gorontalo, bahkan telah merambah ke tingkat nasional dan mancanegara, seperti Malaysia, Turki dan Dubai.
Pada satu kesempatan, Ibe pernah mengungkapkan, usahanya membuat kain Karawo, tak lebih karena kecintaannya pada sulaman khas Gorontalo itu. Berbagai prestasi membanggakan diukir Ibe. Tidak hanya lokal, nasional, bahkan internasional. Atas usahanya membuat karawo, Ibe menaungi ratusan pengrajin.
Banyak sekali tauladan yang bisa ditiru pada dirinya, terkait komitmennya menjalankan usaha karawo. Dalam kondisi sakit pun, Ibe masih melayani orderan, masih semangat memantau kegiatan, masih semangat memperjuangkan kehidupan keluarga dan pengrajin karawo Gorontalo.
Tidak berlebihan kiranya, jika Kepala Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia Provinsi Gorontalo, Dian Nugraha, menyematkan julukan sebagai ‘Pejuang Karawo’.
“Saya berharap, usaha yang telah dirintis saudara kita Gilbert, tidak berhenti di sini, tetapi dapat diteruskan,” kata Dian Nugraha, saat hadir dalam takjiah di malam hari kelima.
Secara pribadi dan semangat, Ibe meninggalkan kesan positif, yang menjadi dikenangan teman/sahabat dan koleganya.
Bagi Siddiq Seban, salah satu pendamping dan pembina UMKM binaan, dari Bank Indonesia, Ibe adalah salah satu desainer yang paling semangat untuk merubah kesejahteraan pengrajin, dengan menaikkan taraf hidup pengrajin, melalui kenaikan upahnya. Ibe merupakan pelaku UMKM yang sangat ramah, sehingga memiliki banyak pelanggan dan teman dari berbagai kalangan.
“Gilbert selalu membawa keceriaan di setiap kesempatan. Sehingga bekerja sama dengannya selalu terasa menyenangkan,” kenang Siddiq terhadap sosok ibe.
Kenangan manis dari sosok Gilberttho Tri Vanrossel Badjuka (Ibe), juga dirasakan semua teman-teman sesama pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) binaan BI, Ibe dikenal sosok teman/sahabat yang sangat baik, ramah dan ‘rame’.
“Pejuang karawo yang semangatnya tak pernah padam,” kenang Sefya Kiai, teman sesama pelaku UMKM binaan BI.
Lain lagi yang diungkapkan Dewi Biahimo, Pembina Komunitas Segala Sagela Gorontalo.
“Ibe itu seorang empath yg selalu berusaha melayani dengan senyum, semua boleh dan bisa kaka, sabantar a, ibe antar, Ator saja,” kenang Dewi, sembari menirukan kalimat yang biasa Ibe ucapkan kepada pelanggannya.
Kenangan mendalam disampaikan Isna Ilahude, pemilik UMKM Tiar. Isna mengaku, Ibe buatnya bukan hanya teman, tetapi seperti seorang adik yang selalu saya beri nasehat.
Menurut Isna, sesungguhnya tidak mudah menjadi Ibe. Di usianya yang sangat muda, ibe sudah menjadi inspirasi dan menjadi kekuatan bagi orang-orang di sekitarnya. Sifatnya yang rendah hati dan selalu ceria, membuat semua orang merasa dihargai dan diterima.
“Tak terhitung momen kebersamaan yang kami lalui bersama,” ungkap Isna.
Sambungnya, dalam perjalanan hidupnya, Ibe telah meninggalkan jejak yang begitu dalam, yang akan terus hidup di dalam diri teman/sahabatnya.
“Saya merasa bersyukur telah menjadi bagian dari hidupnya, meski hanya untuk waktu yang terbatas,” kenangnya.
“Selamat jalan Ibe,” sambung Isna dengan nada haru.
Hampir semua teman-teman sesama pelaku UMKM Binaan BI, selalu terngiang celetukan khas Ibe, yang sering kali memancing tawa yang mendengarkan.
“Jadi binaan BI harus bakuat sayaaang,” celetuk Gilberttho Tri Van Badjuka (Ibe), dengan gaya khasnya.
“Selamat Jalan Gilberttho Tri Van Badjuka (Ibe), selamat beristirahat dengan tenang di sisi Allah S.W.T. Jalanmu sekarang, adalah jalan kami nanti,”(*)
Pemkab Gorontalo Gandeng BPKP, Perkuat Tata Kelola Aset Daerah