Coolturnesia - Presinden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) telah mendapatkan suntik Vaksin Covid-19 Sinovac. Sesui janjinya, Presiden Jokowi menjadi orang pertama di Indonesia yang mendapat suntikan vaksin tersebut. Vaksinasi Covid-19 perdana di Indonesia itu, dilaksanakan di Istana Negara Republik Indonesia, Jakarta. Rabu (13/01/2021).
“Tidak terasa sama sekali,” jawab Joko Widodo sembari tertawa ringan, saat ditanya rasanya disunti vaksin oleh Profesor Abdul Mutalib, sesaat setelan divaksinasi.
Pada tahun 2021 ini, pemeritah mentargetkan Vaksin Covid-19 akan disuntikkan kepada 182 juta penduduk Indonesia. Januari hingga April (Tahap Pertama), vaksin covid-19 akan disuntikkan kepada para tenaga medis dan petugas pelayanan umum. Jumlahnya mencapai sekira 18,7 juta orang.
Saat awal rencana vaksinasi covid-19 digulirkan untuk melawan penyebaran virus korona, polemik terkait kehalalan dan keamanan vaksin yang diproduksi di tiongkok (china) itu bermunculan. Keraguan akan kehalal dan keamanan vaksinproduksi Sinovac Life Sciences Co. Ltd. China dan PT. Bio Farma (Persero) tersebut pupus, setelah Majelis Ulama Indonesia (MUI) menerbitan Fatwa.
"Memutuskan, mentapkan fatwa ketentuan hukumnya Vaksin Covid-19 produksi Sinovac Life Sciences Co. Ltd. China dan PT. Bio Farma hukumnya suci dan halal. Yang kedua Vaksin Covid-19 produksi Sinovac Life Sciences Co. Ltd. China dan PT. Bio Farma sebagain angka satu, boleh digunakan untuk umat islam sepanjang terjamin keamanannya menurut ahli yang kredibel dan kompeten,” ungkat ketua bidang fatwa MUI Asrorun Niam Sholeh.
Sementara terkait keamanan penggunaan Vaksin Covid-19, Badan Pengawasan Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI) mengeluaran izin Emergency Use Authorization (EUA). Senin (11/01/2021).
“Pada hari ini Senin 11 januari 2021, badan POM memberikan persetujuan penggunaan dalam kondisi emergency atau emergency use authorization, untuk Vaksin Covid-19 yang pertama kali kepada Vaksin Coronavac produksi sinovac Biotech Inc. yang bekerkerjasama dengan PT. Bio Farma,” tegas Ketua BPOM RI Penny K. Lukito.
Dengan terbitnya Fatwa MUI dan persetujuan penggunaan dalam kondisi darurat dari BPOM RI, dengan berbagai pertimbangan dan dasar hukumnya, Vaksin Covid-19 telah dijamin kehalalan dan keamanannya.(as)
Pemkab Gorontalo Gandeng BPKP, Perkuat Tata Kelola Aset Daerah