Coolturnesia – Gorontalo – Dalam era digital dewasa ini, mempromosikan potensi wisata, terutama desa wisata, menjadi sangat penting dilakukan. Sehingga potensi itu diketahui oleh masyarakat lebih luas. Tidak hanya dikenal secara lokal, tetapi regional, nasional bahkan dunia, sehingga mampu menarik wisatwan untuk berkunjung dan me menikmati potensi wisata yang ada.
Hal tersebut menjadi salah satu latarbelakang digelarnya Pelatihan Pemasaran Digital Bagi Pengelola Desa Wisata, Pengelola Daya Tarik Wisata Dan Kelompok Sadar Wisata/Kelompok Penggerak Pariwisata Kabupaten Gorontalo, oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Gorontalo. Pelatihan pemasaran digital potensi wisata tersebut, dibuka Plh. Sekretaris Daerah, Haris Tome, di salah satu hotel di Limboto, Kabupaten Gorontalo. Senin, 22 Juli 2024.
” Di era digital seperti sekarang ini, kita tidak bisa lagi mengandalkan cara-cara konvensional dalam mempromosikan potensi wisata kita. Dunia telah berubah, dan cara orang mencari informasi, merencanakan perjalanan, bahkan memesan tiket dan akomodasi, semuanya telah beralih ke platform digital,” terang Plh. Sekda Kabupaten Gorontalo itu.
Lebih lanjut Haris megatakan, Kabupaten Gorontalo, dengan keindahan alamnya yang memukau, kekayaan budaya yang beragam, dan keramahan masyarakatnya, memiliki potensi pariwisata yang luar biasa. Dari pesisir pantai yang menawan hingga pegunungan yang menjulang. Dari situs sejarah yang menarik hingga kuliner khas yang menggugah selera. Semua itu menurutny merupakan aset berharga yang perlu kembangkan dan promosikan dengan optimal.
”Pelatihan ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah Kabupaten Gorontalo, untuk terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia di sektor pariwisata,” ujar Haris.
Dia menambahkan, melalui pelatihan itu, para peserta, dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan terkini dalam pemasaran digital. Mereka belajar bagaimana memanfaatkan media sosial secara efektif, mengoptimalkan mesin pencari, membuat konten yang menarik, dan menganalisis data pengunjung secara daring, untuk meningkatkan strategi pemasarannya.
”Perlu saya tekankan, bahwa pemasaran digital bukanlah tentang teknologi semata. Ini adalah tentang bagaimana kita bercerita, bagaimana kita membagikan keindahan dan keunikan Gorontalo kepada dunia. Setiap foto yang anda unggah, setiap artikel yang anda tulis, setiap video yang anda buat, adalah sebuah undangan bagi wisatawan untuk mengeksplorasi keajaiban Gorontalo,” kata Haris menjelaskan kepada peserta pelatihan.
Pengembangan pariwisata digital dinilainya bukan hanya tentang menarik lebih banyak wisatawan. Tetapi tentang menciptakan ekosistem pariwisata yang berkelanjutan, dan bermanfaat bagi masyarakat lokal. Dengan pemasaran digital yang tepat, diharapkan bisa mengarahkan wisatawan ke destinasi-destinasi yang kurang terkenal, mengurangi overtourism di lokasi populer, dan memastikan bahwa manfaat ekonomi dari pariwisata tersebar merata.
”Saya juga ingin menggarisbawahi pentingnya kolaborasi dalam upaya pengembangan pariwisata digital ini. Pemerintah, pelaku industri pariwisata, komunitas lokal, dan akademisi, semua harus bersinergi,” kata ujar Plh, Sekda Kabupaten Gorontalo, Haris Tome.
”Pelatihan ini adalah salah satu bentuk kolaborasi tersebut, di mana pemerintah memfasilitasi peningkatan kapasitas pelaku wisata. Ke depannya, saya berharap akan ada lebih banyak inisiatif serupa yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan,” sambungnya.
Plh. Sekda Kabupaten Gorontalo, Haris Tome, mengajak seluruh peserta menjadikan pelatihan itu sebagai momentum untuk melompat lebih jauh, dalam pengembangan pariwisata digital di Kabupaten Gorontalo. Dengan semangat gotong royong dan inovasi, dia menyakini, semua pihak dapat membawa pariwisata Gorontalo ke panggung nasional bahkan internasional.(*)
Pemkab Gorontalo Luncurkan Kartu E-Retribusi dan Kuliner Non Tunai