Salah seorang warga sedang membenahi Tolangga yang dihiasi dengan peralatan rumah tangga pada tradisi Walima memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW di Desa Biluhu Barat, Kecamatan Biluhu, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo, Rabu (10/9).
Coolturnesia - Kabupaten Gorontalo - Peralatan rumah tangga jadi hiasan Tolangga pada tradisi walima memperingati Maulid Nabi Muhaammad SAW di Desa Biluhu Barat, Kecamatan Biluhu, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo.
Ketua Panitia pelaksanaan Maulid Nabi Djafar Dako di Biluhu Barat mengatakan penggunaan peralatan rumah tangga sebagai hiasan tolangga ini sudah dilakukan warga disini setiap tahun, khususnya Dusun Balombo dan Dusun Momala di mesjid Al Muhajirin.
"Ini merupakan antusias warga saat memperingati Maulid Nabi Muhamad SAW dan bentuk rasa syukur mereka," Kata dia.
Djafar mengatakan pada Maulid Nabi tahun ini ada 89 Tolangga yang dihadiri oleh 92 orang yang berasal dari lima desa yang ada di Kecamatan Biluhu.
Salah seorang warga Miha Rajak, di Biluhu Barat mengatakan ia menggunakan rak piring untuk dijadikan sebagai tolangga dan dibawa nya ke mesjid yang mempunyai fungsi seperti hal tolangga pada umumnya.
"Saya memilih rak piring, karena lebih mudah dan juga lebih berguna kepada orang yang diberikan, dengan adanya rak piring saya mudah menggantung dan meletakan berbagai jenis kue. " kata dia.
Ia mengatakan, peralatan rumah tangga ini sebagai bentuk rasa syukurnya terhadap rezeki yang ia dapatkan dan diberikan berupa barang ke mesjid untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.
Bukan hanya piring, kata dia, adapun peralatan rumah tangga lainya, seperti loyang, amber kecil dan ceret juga digunakan sebagai hiasan tolangga.
Salah seorang warga Meiskey Tamani di Biluhu Barat juga mengatakan hal yang sama, peralatan rumah tangga ini sebagai rasa skurunya terhadap rezeki yang ia dapatkan dan diberikan dalam bentuk barang kepada para pezikir.
"Saya tetap masih menggunakan tolangga, tapi saya mengganti toyopo atau anyam dari daun kelapa dengan ember besar, karena ketimbang toyopo, ember akan lebih berguna untuk para pezikir," Kata Mei.
Ia mengatakan bukan hanya ember saja, adapun peralatan lainya yakni seperti belanga, ceret, loyang dan dandang yang dihias pada tolangga.
"Kami tetap menggunakan kue kolombengi, sukade, nasi kuning, pisang, ayam dan talur sebagai hidangan utama dalam perayaan Maulid Nabi Muhhamad SAW," kata dia.
Konten Terkait
0 Comments
Leave A Comment
Budaya Terkini
.JPG)
BKAD Kabgor Sambut Hangat Kontingen Peran Saka Jawa Timur di Gorontalo