Coolturnesia - Gorontalo - Hari itu, di sisi selatan pelataran Gelanggang Olahraga Merdeka Nani Wartabone, Kota Gorontalo, lebih ramai dari biasanya. Sebuah panggung utama, serta stan-stan pameran olahan pangan, kerajinan, fesyen dan kuliner, menampilkan produk-produk unggulannya.
Jumat sore, 21 Juni 2024, di lokasi itu, dilaksanakan pembukaan Gorontalo Karnaval Karawo 2024. Kegiatan tahunan itu, dibuka Penjabat Gubernur Gorontalo, Rudy Salahuddin.
Penjagub Gorontalo itu menilai, pelaksanaan Gorontalo Karnaval Karawo itu, tidak sekedar perayaan seni dan budaya, tetapi merupakan momentum untuk memperkuat identitas dan kebanggaan masyarakat Gorontalo. Terlebih menurutnya, kreatifitas yang ditampilkan di setiap karya kain karawo, mencerminkan keuletan, ketekunan dan inovasi, yang menjadi ciri khas masyarakat Gorontalo.
“Melalui event ini, akan membuka lapangan pekerjaan, memajukan para pelaku UMKM dan ekonomi kreatif. Sehingga secara signifikan akan meningkatkan jumlah kunjungan, dan yang lebih penting adalah memperpanjang lama tinggal (wisatawan) di Gorontalo, serta dapat meningkatkan perekonomian masyarakat,” terang Rudy.
Dia melanjutkan, karawo telah tampil di banyak kegiatan di dalam negeri maupun luar negeri. Seperti Indonesia Fashion Week di New York, Amerika Serikat, dan Turkie, Timur Tengah.
“Karya budaya kita memiliki daya tarik dan nilai artistik yang diakui di tingkat nasional dan internasional. Sehingga pantas ditetapkan sebagai salah satu warisan budaya tak benda dunia,” ujar Penjagub Gorontalo itu.
Sementara itu, Gorontalo Karnaval Karawo yang dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo itu, mendapat banyak dukungan dari berbagai pihak. Salah satunya dukungan itu mengalir dari Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Gorontalo.
Kepala Kantor Perwakilan BI Gorontalo, Dian Nugraha, yang didapuk memberikan sambutan dalam acara itu mengatakan, Gorontalo Karnaval Karawo 2024 merupakan salah satu festival yang menjadi bagian dari Karisma Event Nusantara (KEN), dan merupakan bagian dari kolaborasi Kemenparekraf bersama pemerintah daerah dan seluruh stakeholder pariwisata. Hal itu dilakukan, untuk menaikkan citra pariwisata Indonesia dan penggerak kebangkitan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
“Gorontalo Karnaval Karawo awalnya merupakan event yang diinisiasi oleh Pemerintah Provinsi Gorontalo dan Bank Indonesia dan sudah dimulai sejak tahun 2011 dengan nama Festival Karawo,” ungkap Dian.
Dia menambahkan, Karawo dapat menjadi salah satu jawaban dari pencarian atas sumber pertumbuhan ekonomi baru di Provinsi Gorontalo. Namun Dian menyadari, masih banyak pekerjaan rumah yang harus perbaiki.
“Jumlah pengrajin karawo saat ini sangat terbatas. Sehingga industri karawo masih perlu mendapatkan perhatian lebih agar dapat lebih berkembang dan maju ke depannya. Kondisi ini juga menjadi perhatian Bank Indonesia yang siap bersinergi untuk mendukung karawo,” ujarnya mengungkap permasalah utama perkembangan karawo di Gorontalo.
Pada akhir sambutannya Dian Nugraha berharap,pelaksanaan festival Gorontalo Karnaval Karawo 2024, berlangsung dengan aman, semarak dan meriah. Di samping itu, bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Dirangkaikan dengan pembukaan Gorontalo Karnaval Karawo 2024, diluncurkan pula Side Event Gorontalo Karnaval Karawo. Peluncuran ditandai dengan pemukulan alat musik tradisional Gorontalo, Polopalo, oleh para pejabat dan undangan yang hadir.
Hadir dalam pembukaan Gorontalo Karnaval Karawo, selain Pj. Gubernur Gorontalo, dan Kepala KPwBI Gorontalo, inisiator karnaval karawo, Wahyu Purnama, Pj. Wali Kota Gorontalo, Kadis Pariwisata Provinsi Gorontalo, perwakilan pemerintah kabupaten lain di Provinsi Gorontalo, serta beberapa perwakilan dari pemerintahan di luar Provinsi Gorontalo.(*as)
Pemkab Gorontalo Gandeng BPKP, Perkuat Tata Kelola Aset Daerah