Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, Anang Samudera Otoluwa.

Coolturnesia - Gorontalo - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, Anang Samudera Otoluwa, membenarkan telah ditemukan dua kasus baru penderita HIV di wilayah kerjanya. Anang mengatakan, bagi kedua penderita baru itu telah dilakukan pemeriksaan virus HIV pada tubuh penderitanya. Pemeriksaaan tersebut bertujuan mengetahui jumlah virus (viral load) dalam darah, serta mengevaluasi efektivitas pengobatan ARV. selain itu menentukan cara persalinan bagi ibu hamil positif HIV.

“Hasil pengobatan kita, yang ditunjukan oleh penurunan viral load pada penderita HIV/AIDS, terbaik di Indonesia. Kita satu-satunya yang indikatornya berwarna hijau,” aku Anang Samudera Otoluwa.

Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo mencatat, sejak 2021 sampai dengan Juni 2024, atau tiga tahun terakhir, telah ditemukan sebanyak 1180 kasus HIV/AIDS. Jumlah tersebut didominasi pria, yang mencapai jumlah 934 orang.

Mengantisipasi munculnya kasus baru dan menekan jumlah HIV/AIDS, Anang mengaku pihaknya telah melakukan edukasi, khususnya kepada mereka yang berisiko tinggi tertular HIV/AIDS. Edukasi tersebut tidak hanya dilakukan oleh staf dan tenaga medis saja, tetapi melibatkan penyintas HIV/AIDS.

“Fokus kita melakukan edukasi pada orang yang berisiko tinggi. Menariknya para penyintas atau senior itu, sudah ada keterbukaan untuk saling membantu teman yang baru, dan juga melakukan edukasi,” terang Anang.

Terkait jumlah penderita HIV/AIDS, Kepala Dinas Kesehatan PRovinsi Gorontalo itu mengakui, masih terjadi fenomena gunung es. Di mana dari satu kasus yang ditemukan, diyakini masih ada kasus serupa lain yang belum ditemukan. Untuk terus mencari kasus-kasus serupa lainnya, Anang mengaku menerapkan metode bola salju, di mana dari satu kasus yang ditemukan pihaknya akan menggali informasi dari penderita, tentang siapa-siapa yang menurutnya berpotensi tertular, yang selanjutnya akan dilakukan tes HIV/AIDS.(*as)

0 Comments

Leave A Comment