Peletakan Batu Pertama Pembangunan Terminal Tipe B Limboto

Coolturnesia - Gorontalo - Terminal kelas B di Kelurahan Kayubulan, Kecamatan Limboto, Kabupaten Gorontalo, akan segera dipugar dan diperbaiki lebih nyaman bagi masyarakat, khususnya pengguna moda transportasi darat. Pengelolaan Terminal tersebut diserahkan kepada pemerintah provinsi Gorontalo.

Mengawali langkah pemugaran atau perbaikan kondisi terminal tersebut, digelar peletakan batu pertama (Groundbreaking Ceremony) Pembangunan Terminal Tipe B Tahap 1. Peletakan batu pertama dilakukan Pejabat Gubernur dan Bupati Gorontalo,di Terminal Limboto, Kelurahan Kayubulan, Kecamatan Limboto, Kabupaten Gorontalo. Rabu pagi, 24 Juli 2024.

Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo, saat memberikan sambutan dalam acara tersebut mengatakan, rasa terima kasih dan apresiasi, atas terselenggaranya kegiatan peletakan batu pertama pembangunan Terminal Limboto tahan satu itu. Pasalnya kegiatan tersebut dinilai sebagai kebanggaan masyarakat yang dipimpinnya.

“Ini (Terminal Limboto) merupakan sentralnya Kota Limboto, yang menghubungkan pusat ekonomi dengan pasar tradisional di daerah ini,” ungkap Nelson.

“Kalau ini (terminal tipe B) sudah selesai dibangun, saya rencanakan akan menjadikan pasar tradisional Limboto yang tadinya dibuka satu minggu tiga kali, menjadi pasar harian. Saya rasa ini akan menjadi pasar tradisional terbesar di Kabupaten Gorontalo,” sambungnya.

Dia melanjutkan, pembangun kembali terminal Limboto oleh Pemerintah Provinsi Gorontalo tersebut, merupakan wujud kolaborasi antar pemerintah, untuk kesejahteraan rakyat.

Pj. Gubernur Gorontalo, Rudy Salahuddin, mengatakan, proses pembangunan Terminal tipe B Limboto, akan dikerjakan dalam tiga tahap, diawali dengan peletakan batu pertama. Dalam tahap pertama, dijelaskan akan ada dua atau tiga tahap pembangunan.

“Lokasi ini saya lihat cukup baik dan strategis, menghubungkan pasar modern dan pasar tradisional,” ujar Rudy.

Lebih lanjut dia mengungkapkan, nantinya dalam terminal tersebut akan dibangun koridor yang menghubungkan Pasar Modern Limboto dengan pasar tradisional. Rudy berharap, pembangunan terminal yang diakui serasa bandar udara itu, dapat terwujud dan betul-betul memberikan kenyamanan bagi penumpang dan masyarakat.

“Apalagi mereka yang akan berjualan, nantinya dapat menggunakan fasilitas transportasi melalui terminal ini. Saya harap nantinya dengan adanya terminal ini, jika nantinya ada toko-toko yang ada di dalam terminal ini, saling mendukung dan tidak saling membunuh satu sama lain,” terang Rudy berharap.

Dia juga mengungkapkan, proses pembangunan terminal akan mendapat pendampingan dari Kejaksaan. Sehingga para kontraktor tidak perlu ragu-ragu lagi menjalankan pekerjaannya. Rudy Salahuddin kembali berharap, pembangunan terminal tipe B itu dapat selesai sesuai dengan waktu yang ditentukan.(*)

0 Comments

Leave A Comment