Coolturnesia - Gorontalo – Suasana haru dan kebahagiaan terpancar di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Boalemo saat memasuki hari ketiga Idul Fitri. Momen spesial ini menjadi kesempatan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) untuk bertemu keluarga tercinta dalam rangka merajut kebersamaan dan menebar maaf.
Sejak pagi, keluarga WBP mulai berdatangan ke Lapas Boalemo dengan membawa makanan khas Lebaran serta bingkisan sebagai bentuk kasih sayang. Momen pertemuan ini menjadi ajang untuk saling memaafkan serta memberikan semangat bagi para WBP agar tetap optimis menjalani masa pembinaan.
Salah satu keluarga pembesuk, Rahmawati, mengungkapkan rasa syukur karena dapat bertemu kembali dengan anggota keluarganya meski dalam suasana yang terbatas.
“Alhamdulillah, kami masih diberi kesempatan untuk bersilaturahmi. Kami berharap ini menjadi momentum bagi saudara kami untuk berubah menjadi pribadi yang lebih baik,” ujarnya.
Senada dengan itu, Rifaldi, salah satu pengunjung lainnya, mengapresiasi pelayanan dari pihak Lapas Boalemo.
“Petugas di sini sangat ramah dan sigap membantu kami. Meskipun banyak pengunjung, pelayanan tetap berjalan dengan baik,” katanya.
Kepala Lapas Kelas IIB Boalemo, Agus Risdianto, menyatakan, bahwa intensitas kunjungan di hari ketiga Lebaran tetap tinggi, namun tidak mengurangi semangat para petugas dalam memberikan pelayanan terbaik.
“Kami berkomitmen untuk tetap memberikan pelayanan yang prima, bagi para pembesuk maupun WBP sesuai dengan moto kami, ‘Lapas Boalemo Smile’,” ungkapnya.
Dia menambahkan, bahwa kebersamaan dan silaturahmi saat Lebaran menjadi bagian penting dalam proses pembinaan WBP.
“Kami berharap melalui momen ini, WBP dapat merasakan dukungan moral dari keluarga mereka, sehingga semakin termotivasi untuk menjalani pembinaan dengan baik,” tambahnya.
Dengan semangat kebersamaan dan pelayanan yang humanis, Lapas Boalemo terus berupaya menciptakan lingkungan yang kondusif, tidak hanya bagi WBP, tetapi juga bagi keluarga yang ingin memberikan dukungan moral kepada mereka. Lebaran tahun ini menjadi bukti bahwa kasih sayang keluarga tetap hadir, meski ada batasan fisik yang memisahkan.(*)
Pemkab Gorontalo Luncurkan Kartu E-Retribusi dan Kuliner Non Tunai