Coolturnesia – Gorontalo – Pada Gorontalo Micro, Small, Medium Enterprises (MSMEs) Trade Promotion & Investment Summit, sulaman khas Gorontalo, Karawo, menjadi salah satu produk kerajian yang di pameran. Berbagai pelaku Usaha Mikro kecil dan Menengah (UMKM) Fesyen Karawo binaan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Gorontalo, memamerkan produk-produk unggulannya. Sabtu, 23 November 2024.
Karawo menjadi magnet menarik bagi para duta besar negara-negara timur tengah yang hadir dalam kegiatan tersebut. Mereka tampak betah di both pameran karawo. Setelah melihat-lihat kain karawo yang dipamerkan, mereka akhirnya membelinya, tidak hanya satu, bahkan salah satu duta besar itu membeli lebih dari satu buah kain karawo.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo, Dian Nugraha, mengungkapkan, selain tertarik berbelanja kain karawo, para duta besar tersebut juga ingin mengetahui proses pembuatan karawo, serta tingkat kerumitannya. Baik oleh Penjabat Gubernur Gorontalo, Rudy Salahuddin, dan Anggota DPR RI dapil Gorontalo, Rachmat Gobel, dijelaskan kapan waktu-waktu penggunaan pakaian dari kain karawo tersebut.
“Yang menarik adalah, mereka menggunakan QRIS (saat bertransaksi), surprise juga ternyata mereka (para duta besar) di dalam handphone-nya (telepon genggam) telah memiliki QRIS itu,” ungkap Dian Nugraha.
Dian berharap, jika ada acara di kedutaan mereka di Jakarta, UMKM dari Gorontalo dapat diundang berpartisipasi dalam acara tersebut.
Hal senada diungkapkan Anggota DPR RI, Rachmat Gobel. Dia menegaskan, pada duta besar itu sangat tertarik dengan karawo, terlebih dunia fesyen muslim di Gorontalo berkembang pesat.
“Potensi kita mengisi pasar mereka cukup besar,” tegas Rachmat Gobel.
Saat pameran berlangsung, para duta besar negara sahabat tersebut, tertarik mencoba membuat kain karawo dan merasakan tingkat kerumitannya.(*as)
Pemkab Gorontalo Gandeng BPKP, Perkuat Tata Kelola Aset Daerah