Grafis Penangan Kasus Penyalahgunaan Narkoba Sepanjang Tahun 2020. Sumber BNNP Gorontalo

Coolturnesia – Gorontalo mejadi sasaran empuk bagi para pengedar narkotika dan obat-obatan berbahaya (Narkoba). Selain adanya permintaan, banyaknya Pelabuhan tikus disinyalir menjadikan Gorontalo sebagai lokasi pemasaran narkoba.

Tidak hanya masuk melalui jalur pelabuhan tikus, masuknya berbagai jenis narkoba khususnya sabu dan ganja ke Gorontalo, juga masuk melalui jalur darat, bahkan melalui jasa pengiriman paket.

Hal itu diungkapkan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNNP) Provinsi Gorontalo Brigadir Jenderal Polisi. Wisnu Andayana, saat menyampaikan pers release akhir tahun 2020, yang digelar di kantor BNNP di kota Gorontalo. Selasa (22/12/2020).

Sepanjang tahun 2020, BNNP Gorontalo telah berhasil mengungkap sembilan kasus dengan 16 tersangka. Sementara barang bukti yang disita, sabu seberat 193,61 gram dan ganja seberat 28,1 gram.

“Gorontalo sasaran empuk untuk membuang (mengedarkan) sabu dan ganja. Mereka ada yang datang dari Kaltim masuk Gorontalo melalui perairan di Gorontalo Utara. Banyak Pelabuhan tikus di sana. Pelabuhan-pelabuhan yang tidak bisa dideteksi,” ungkap Wisnu Andayana.

Lebih lanjut kelapa BNNP gorontalo mengungkapkan, Sebagian besar sabu dan ganja yang beredar di Gorontalo berasal dari Provinsi Sulawesi Tengah.

Selain melakukan pengungkapan kasus, dalam upaya pencegahan, pemberantasan penyalagunaan dan peredaran gelap Narkotika (P4GN), BNNP Gorontalo sepanjang tahun 2020 telah melakukan sosialisasi tentang bahaya narkoba.

Sosialisasi dan pemberdayaan dalam rangka P4GN itu dilakuakn dengan menggelar 225 kegiatan, melibatkan 192 lembaga dan diikuti 2663 orang. (as)

0 Comments

Leave A Comment