Bupati Gorontalo, Sofyan Puhi, Membuka Gebyar Qunut pada Pertengan Bulan Suci Ramadan.

Coolturnesia - Gorontalo - Memasuki pertengahan Bulan Suci Ramadan, masyarakat Gorontalo memperingati salah satu warisan leluhur, Malam Qunut. Meski telah menjadi tradisi rutin setiap tahun, namun informasi tentang asal muasal tradisi satu itu belum dapat dipastikan, seperti kapan tradisi tersebut dimulai, serta mengapa ada malam qunut.

Terkait masih belum adanya catatan tentang Malam Qunut di Gorontalo, Bupati Gorontalo, Sofyan Puhi, akan menghadirkan buku, tentang Malam Qunut tersebut. Literasi tentang tradisi turun temurun masyarakat itu, akan dipajang dan bisa dibaca di rumah adat Limboto.

"Insya Allah kami memohon doa para pemangku adat, untuk memberikan informasi tentang pelaksanaan Malam Qunut. Kita dokumenkan dalam satu tulisan, nantinya akan kita pajang  di rumah adat Limboto, sehingga ini akan menjadi pengetahuan generasi muda ke depan," ujar Bupati Gorontalo, Sofyan Puhi, ketika membuka pelaksanaan malam Qunut di Kecamatan Batudaa, Sabtu malam, 15 Maret 2025.

Didampingi Wakil Bupati Gorontalo, Tonny S. Junus, Bupati Gorontalo itu membuka pelaksanaan Malam Qunut di tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Batudaa, Tabongo dan TIlango.

Dalam sambutannya, Sofyan Puhi, mengatakan, perayaan malam Qunut merupakan salah satu tradisi budaya yang harus dipertahankan dan dilestarikan.

“Pelaksanaan Malam Qunut ini merupakan khasanah budaya kita, yang harus terus dipertahankan dan dilestarikan. Gebyar malam Qunut harus senantiasa dilekatkan dengan nilai-nilai ajaran agama Islam, agar mendapatkan berkah dari Allah SWT," kata Sofyan.

Ia pun menjelaskan, bahwa Gebray Malam Qunut termaktub dalam misi Sofyan - Tonny. Salah satunya tentang pembangunan Kabupaten Gorontalo beragama, berbudaya unggul dan kompetitif.

Pada Malam Qunut (Pertengahan Bulan Ramadan) masjid-masjid di Gorontalo akan memanjatkan do'a Qunut di ujung shalat witir. Selanjutnya, masyarakat berbondong-bondong mengunjungi lokasi pelaksanaan Gebyar Malam Qunut. Di mana para pedagang menjajakan kacang dan pisang, sebagai bahan dagangan khas di Malam Qunut.

Dari waktu ke waktu, Malam Qunut terus berkembang dan semakin meriah. Selain para pedagang kacang dan pisang, kini berbagai jenis dagangan dari panganan, permainan anak, hingga pakai memeriahkan perayaan tradisi tersebut. Tradisi tersebut menjadi salah satu momentum mencari berkah Ramadan.

Disamping dagangannya semakin beragam, pengunjungnya semakin ramai, dan mereka datang dari berbagai wilayah di Provinsi Gorontalo, bahkan dari luar Gorontalo.(*)

0 Comments

Leave A Comment