Coolturnesia - Gorontalo - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Gorontalo bersama Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulutgomalut, menggelar pelatihan petugas Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2024.
Acara Pembukaan kegiatan Pelatihan tersebut Dilaksanakan di salah satu hotel berbintang di Kota Gorontalo. Kamis (07/12/23). Pembukaan Pelatihan dihadiri Pengawas Junior Deputi Direktur Pengawasan Lembaga Jasa keuangan OJK SulutgoMalut Aditya Patria Prasadani, serta Analis Junior Deputi Direktur Pengawasan Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, Perlindungan Konsumen dan Layanan Manajemen Strategis, Svadev Pranamam Mahasagara.
Kepala BPS Provinsi Gorontalo Mukhamad Mukhanif menjelaskan, SNLIK merupakan kolaborasi bersama OJK yang sangat penting, untuk mengetahui tingkat literasi dan inklusi keuangan di Indonesia. Survei ini merupakan program OJK yang dilaksanakan tiga tahun sekali, dan telah menjadi perhatian seluruh pemangku kepentingan khususnya pemerintah dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).
"SNLIK sebelumnya telah dimulai sejak tahun 2013. Untuk tahun ini BPS diminta ikut terlibat dalam menyukseskan SNLIK 2024 oleh OJK,” ungkap Kepala BPS Provinsi Gorontalo.
Lebih lanjut Hanief mengatakan, di Provinsi Gorontalo akan ada 2 kabupaten yang menjadi sampel SNLIK. Yaitu Kabupaten Boalemo dan Pohuwato. Untuk itu ia berharap, pelatihan itu dapat diikuti sebaik-baiknya. Pasalnya, SNLIK 2024 merupakan langkah konkret untuk mendapatkan data yang lebih akurat dan komprehensif.
"Selain itu saya harap, tingkatkan terus koordinasi baik di Provinsi maupun di Kabupaten/Kota, agar kualitas data SNLIK 2024 terjaga dengan baik", jelasnya.
SNLIK akan berlangsung 9 Januari - 5 Februari 2024. Untuk Provinsi Gorontalo sebanyak 8 petugas akan diturunkan. Terdiri dari Petugas Pendataan Lapangan sebanyak 6 orang, dan Petugas Pengawasan Lapangan sebanyak 2 orang.
Survei ini akan berfokus pada responden Anggota Rumah Tangga (ART) berusia 15-79 tahun, dengan Metode survei wawancara tatap muka, dengan menggunakan Computer Assisted Personal Interview (CAPI).(*as/rls)
Pemkab Gorontalo Gandeng BPKP, Perkuat Tata Kelola Aset Daerah