Coolturnesia – Gorontalo – Usaha Pertanian sebagai lapangan Usaha utama dalam mendukung perokonomian Gorontalo akhirnya memberikan keuntungan bagi para petani. Setelah enam bulan terkahir di 2022 turus turun hingga di bawah 100, Februari 2023 Nilai Tukar Petani (NTP) di Gorontalo melejit di atas 100.
Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Gorontalo mencatat, NTP Februari 2023 sebesar 100,44, melejit tinggi dibandingkan Januari yang senilai 99,98. Hal itu menunjukkan pada lapangan usaha pertanian di Gorontalo, apa yang diterima petani (dalam hal ini uang rupiah) lebih besar dari apa yang harus dikeluarkan petani, baik itu untuk modal kerja pertanian maupun konsumsi mereka.
“Nilai Tukar Petani pada posisi bulan Februari tahun ini naik dan menembus angka 100. Naik sebesar 0,46%, dari 99,98 menjadi 100,44,” ungkap Kepala BPS Provinsi Gorontalo Mukhamad Mukhanif.
Hanief mengemukakan, dari seluruh subsektor pertanian di Gorontalo umumnya NPT subsektornya naik, kecuali subsektor hortikultura. Subsektor pertanian ini turun cukup dalam, sebesar -4,19%. Dari 113,74 di Januari menjadi 108,98 di Februari 2023.
“kenaikan terbesar terjadi pada subsektor tanaman perkebunan rakyat yang mencapai 3,54%,” ujar Hanief.
Secara umum, pada provinsi-provinsi di Kawasan Timur Indonesia (KTI), NTP-nya berada di bawah NPT Nasional yang tercatat senilai 110,53, kecuali NTP Sulawesi barat yang mencapai 117,25. Sementara Gorontalo berada diurutan ketiga terendah setelah Provinsi Papua Barat dan Sulawesi Tenggara.(*as)
Pemkab Gorontalo Luncurkan Kartu E-Retribusi dan Kuliner Non Tunai