Coolturnesia - Gorontalo - Menjelang hari raya Natal dan Tahun Baru (Nataru), Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Gorontalo melaksanakan High Level Meeting (HLM) di Ball Room Saronde, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Gorontalo. Senin (11/12).
Kegiatan itu dihadiri Penjabat Gubernur Gorontalo, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo, Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo, Asisten Dua, Kepala Badan Pusat Statistik, Walikota dan Bupati Se-Gorontalo atau yang mewakili, Pimpinan OPD Provinsi dan Kab/Kota, Kepala BULOG, dan perwakilan dari Pertamina. Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo turut hadir secara daring.
Dalam HLM TPID itu, disusun strategi untuk mengendalikan inflasi dan ketersediaan pangan menjelang Nataru. Keempat strategi yang diharapkan dilaksanakan pemerintah kabupaten/kota se-Provinsi Gorontalo adalah: Mengintensifkan pemantauan pangan bergejolak: beras, cabai, tomat melalui Early Warning System seiring dengan meningkatnya permintaan sesuai dengan pola historis/musiman. Kedua, mendorong ketersediaan barang pokok melalui GPM (Gelar Pangam Murah) lebih intensif jelang HBKN Nataru. Ketiga, menjaga ekspektasi masyarakat untuk tidak melakukan konsumsi secara berlebihan (Belanja Bijak). Keempat, memanfaatkan peran BULOG untuk membantu pengendalian harga terutama beras dan minyak kelapa dan disiapkan 4 ton daging sapi untuk wilayah tertentu jelang HBKN Nataru.
Dalam sambutannya, Pj. Gubernuran Gorontalo menekankan, kehadiran dalam High Level Meeting menjadi bukti keseriusan untuk menanggulangi inflasi di Provinsi Goro ngalo. Di mana Gorontalo menjadi daerah yang paling besar inflasinya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo juga menyampaikannya, tingginya angka inflasi di Desember 2023, diperkirakan akan dipengaruhi oleh komoditas ayam pedaging, tomat, beras, bawang merah dan cabai rawit yang disebabkan adanya peningkatan permintaan.
Dengan adanya pertemuan itu diharapkan dapat meningkatkan kolaborasi dan sinergi dalam setiap program dan kebijakan Pemerintah Daerah dan Bank Indonesia, khususnya inflasi di Provinsi Gorontalo tidak naik lagi di penghujung tahun 2023.(*as)
Pemkab Gorontalo Luncurkan Kartu E-Retribusi dan Kuliner Non Tunai