Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Gorontalo Mukhamad Muhanif Tengah Menyampaikan Rilis Perkembangan Ekonomi di Gorontalo.

Coolturnesia – Gorontalo – Setelah bulan sebelumnya Provinsi Gorontalo mengalami inflasi bulanan -1,64%, selama kurun waktu Februari 2025, Indek Harga Konsumen di Provinsi Gorontalo mengalami kenaikan yang cukup signifikan, menjadi 104,95, dari IHK Januari 2025 senilai 104,85. Hal itu menunjukkan, pada kurun waktu Februari 2025 dibandingkan bulan sebelumnya, pada umumnya barang-barang kebubuthan masyarakat Gorontalo mengalami kenaikan.

Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Gorontalo mencatat, pada Februari 2025 terjadi inflasi 0,10%. Perkambangan harga di Provinsi Gorontalo tersebut, dibentuk oleh inflasi bulanan di Kabupaten Gorontalo yang tercatat sebesar 034%, dan Inflasi bulanan di Kota Gorontalo yang tercatat sebesar 0,20%.

“Selama satu bulan di Februari 2025, Provinsi Gorontalo mengamai inflasi sebesar 0,10%. Ini inflasi bulanan, artinya perkembangan harga dari Januari ke Februari, rata-rata naik 0,10%,” ungkap Kepala BPS Provinsi Gorontalo, Mukhamad Mukhanif. Senin, 3 Maret 2025.

Lebih lanjut Hanief menjelaskan, inflasi tahunan (year on year/yoy) Provinsi Gorontalo tercatat -0,29%. Menurutnya, hal itu menunjukkan, bahwa perkembangan harga dari Ferbuari 2024 hingga Februari 2025, rata-rata mengalami penurunan.

“Meskipun satu bulan terakhir yaitu januari ke februari 2025 mengalami kenaikan harga, namun rata-rata kenaikan yang terjadi di Februari 2025, dibandingkan tahun lalu mengalami penurunan,” kata Hanief menjelaskan.

Dari sisi pengeluaran, Inflasi bulanan (month to Month/mtm) yang terjadi di Provinsi Gorontalo, masih sangat dipengaruhi oleh kelompok makanan, minuman dan tembakau, dengan andil sebesar 0,46%. Di mana pada kelompok pengeluaran itu, terjadi inflasi sebesar 1,25%.

“Andilnya jauh lebih tinggi dari inflasi umumnya,” tegas Hanief.

Pada kelompok pengeluaran makanan, minuman dan tembakau, tiga komoditas yang mengalami kenaikan rata-rata harga tertinggi dialami oleh tomat (inflasi 0,37%), Kankung (Inflasi 0,07%) serta ikan cakalang (inflasi 0,04%).(*as)

0 Comments

Leave A Comment