Cooturnesia – Kota Gorontalo – Sebanyak 9.157 debitur yang terdiri dari berbagai jenis usaha seperti bengkel,sembako,produksi batako,rumah makan, perlengkapan rumah tangga, pedagang campuran, kios dan usaha lainnya menerima bantuan Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Provinsi Gorontalo, Selasa (21/10).
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadis Perindag) Provinsi Gorontalo, Risjon Sunge di Kota Gorontalo, mengatakan nilai kredit untuk penerima bantuan KUR sebesar Rp454 miliar.
“Jumlah kredit ini jumlah terkecil di Indonesia, dibandingkan daerah lain yang sudah mencapai hingga Rp1 triliun,” kata dia.
Kata Risjon, Pemerintah Provinsi Gorontalo menyediakan bantuan pinjaman dengan anggaran Rp7,1 miliar khusus Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan untuk Industri Kecil Menengah dialokasikan ke negara sebesar Rp3,3 miliar.
Ia mengungkapkan, sebanyak 118.000 UMKM yang tersebar di Provinsi Gorontalo mendapatkan fasilitas yang bisa mengakses KUR, namun sekarang baru mencapai delapan persen yang menggunakan fasilitas ini.
“Ini adalah peluang bagi pengusaha khususnya di bidang UMKM, KUR ini menyediakan anggaran yang cukup besar untuk perkembangan usaha di Provinsi Gorontalo,” ungkapnya.
Area Head Bank Mandiri Sulawesi Utara dan Gorontalo, Darojat Wirabuana pada Akad Massal KUR di Gorontalo mengatakan pihaknya akan bersinergi dengan pemerintahan terkait dalam upaya memajukan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat, khususnya wilayah Gorontalo.
Kegiatan ini diikuti sekitar 800 ribu nasabah KUR secara nasional, dengan 3.000 peserta hadir secara langsung di lokasi pusat acara dan 797 ribu lainnya secara daring, serta yang hadir di tempat ini yakni pelaku UMKM Provinsi Gorontalo sebanyak 250 peserta.
“Mari kita jadikan kegiatan Akad Massal KUR ini sebagai awal gerakan bersama membangun UMKM yang tangguh dan berdaya saing khususnya di Provinsi Gorontalo,” ajak Darojat.
Sebanyak 9.157 Debitur Terima Bantuan Pinjaman KUR di Gorontalo