Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail (tengah), Wakil Gubernur Gorontalo Idah Syahidah Rusli Habibie (kiri), Sekretaris Daerah Gorontalo Sofyan Ibrahim (kanan) saat rapat evaluasi MBG di Aula Rudis Gubernur, Kamis (6/11). Foto : Kominfotik Provinsi Gorontalo/Mila.

Coolturnesia – Gorontalo – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo mencatat program Makan Bergizi Gratis (MBG) tak hanya berdapampak pada peningkatan kualitas gizi siswa, tetapi juga mampu mendorong perputaran ekonomi di Gorontalo.

“Sebanyak Rp63 miliar dana telah beredar melalui pedagang di Gorontalo,” ungkap Koordinator Regional Badan Gizi Nasional Provinsi Gorontalo Zulkifli Taluhumala pada rapat evaluasi MBG di Aula Rudis Gubernur, Kamis (6/11).

Ia mengatakan, program itu melibatkan 86 Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) lokal sebagai pemsok, dua perusahan berbentuk CV, serta yayasan sosial dan pendidikan di Gorontalo.

Zulkifli mengatakan sektor jasa trasportasi lokal menerima alokasi biaya pengiriman bahan pangan dan turut menggerakan aktivitas ekonomi di daerah itu.

“Untuk satu Sentra Penyediaan Pangan dan Gizi (SPPG), kebutuhan anggaran perbulan mencapai Rp800 juta hingga Rp1 miliar tergantung kebutuhan,” kata dia.

Dari sisi infraktruktur, kata dia, Gorontalo memperoleh alokasi 22 titik SPPG untuk wilayah 3T (tertinggal, terdepan, terluar) yang tersebar di lima kabupaten. Setiap titik memiliki mitra investor dan kini menunggu proses pembangunan daput yang ditargetkan selesai dalam 45 hari.

“hingga kini, sebanyak 22 SPPG telah beroperasi aktif fan menyalurkan makanan bergizi kepada penerima manfaat, 19 SPPG lainya siap secara fisik, namun masih menunggu penyelesaian adminstarsi,” kata dia.

Pengurusan administrasi seperti pengurusan izin atau Setifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS), perekrutan tenaga dapur, serta verfiakasi dokumen operasional.

Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail di Gorontalo mengatakan program MBG ini diharapkan tidak hanya menjadi solusi peningkatan asupan gizi bagi anak-anak dan masyarakat kurang mampu, tatpi juga menjadi instrumen nyata dalam memperkuat ekonomi daerah.

“Melalui kolaborasi pemerintah, swasta, dan masyarakat, Gorontalo kini membuktikan bahwa kebijakan berbasis kesejahteraan sosoal dan sekaligu menjadi penggerak ekonomi lokal yang berkelanjutan,” pungkas dia.

0 Comments

Leave A Comment