Foto Bersama Setelah Kick Off PL-KUMKM.

Coolturnesia - Gorontalo - Terhitung mulai 15 September sampai satu bulan ke depan, Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Gorontalo akan melangsungkan Pendataan Lengkap Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menegah (PL-KUMKM). Koperasi dan UMKM di Tiga Kabupaten di Gorontalo, akan menjadi sasaran PL-KUMKM 2023.

Bertempat Grand Palace Convention Center (GPCC), Badan Pusat Statistik Provinsi Gorontalo melaksanakan kick off Pendataan Lengkap Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah (PL-KUMKM) tahun 2023. Jumat  (15/09).

Kick Off  dilakukan Sekretaris Utama (Sestama) Atqo Mardiyanto, dengan menempelkan telapak tangan pada layar sebagai penanda dimulainya PL-KUMKM. Dilangsungkan bertepatan dengan Harvesting Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Berwisata di Indonesa (BBWI) Hulondhalo Art & Craft Festival. 

Kegiatan tersebut turut dihadiri Penjabat Gubernur Gorontalo Ismail Pakaya, Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Gorontalo Mukhamad Mukhanif, Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel, Direktur Departemen Pengembangan UMKM dan Perlindungan Konsumen Kantor Pusat Bank Indonesia serta tamu undangan lainnya.

"Hari ini tanggal 15 September 2023 PL-KUMKM mulai dilaksanakan hingga 14 Oktober 2023. Penyelenggaraan Pendataan Lengkap Koperasi dan UMKM tahun 2023 ini merupakan bagian dari kontribusi nyata BPS dalam program prioritas nasional", ungkap Atqo Mardiyanto.

Atqo Menjelaskan PL-KUMKM bertujuan untuk menciptakan basis data tunggal.  Ketersediaan data mengenai pelaku UMKM berperan krusial sebagai akselerator program-program pemerintah dalam pemberdayaan koperasi dan UMKM yang tepat guna, tepat waktu, dan tepat sasaran. Data tersebut  sangat dibutuhkan untuk mengukur sejauh mana dampak dari intervensi yang diberikan pemerintah untuk meningkatkan kapasitas para pelaku usaha.

"Jadi sebetulnya pendataan lengkap itu seperti sensus,  sebagian sudah didata di tahun 2022. Sisanya di tahun 2023 ini, ada 3 kabupaten yang akan dilakukan pendataan, yakni Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo Utara dan Pohuwato. Mudah-mudahan ini terlaksanakan dengan baik", jelas Atqo. 

Adapun total petugas pendataan di tiga kabupaten tersebut sebanyak  539 petugas,  terdiri dari 430 orang petugas pendataan lapangan (PCL), petugas pemeriksa lapangan (PML) sebanyak 87 orang dan  koordinator sensus kecamatan (KOSEKA) sebanyak 22 orang. 

Metode pendataan  dilakukan dengan  wawancara melalui aplikasi CAPI (Computer Assisted Personal Interviewing) dengan pemilik atau pengelola unit usaha dari pintu ke pintu.(*as)

0 Comments

Leave A Comment