Tabel Jumlah Petani Milenial (19 - 39 Tahun) Menurut Kabupatan/Kota di Provinsi Gorontalo. Sumber BPS. Provinsi Gorontalo.

Coolturnesia – Gorontalo – Banyaknya jumlah petani milenial di Provinsi Gorontalo menunjukkan adanya regenerasi di sektor pertanian. Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian RI Nomor 4/2019 tentang Pedoman Gerakan Pembangunan Sumber Daya Manusia Pertanian Menuju Lumbung Pangan Dunia 2045, Petani Milenial didefinisikan sebagai petani berusia 19 – 39 tahun, dan/atau petani yang adaptif terhadap teknologi digital.

Berdasarkan hasil Sensus Pertanian 2023 (ST2023), jumlah petani milenial, baik menggunakan teknologi digital atau tidak, sekira 41.890 orang (30,05%) dari total petani di Provinsi Gorontalo. Di mana Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Gorontalo mencatat jumlahnya sebanyak 139.383 orang. Sementara itu, petani yang berumur lebih dari 39 tahun dan menggunakan teknologi digital sebanyak 55.983 orang (40,16%). Sedangkan petani berumur kurang dari 19 tahun dan menggunakan teknologi digital sebanyak 77 orang (0,0006%).

“Dilihat dari jumlah petani, sebarannya didominasi oleh orang berusia 40-an – 50an tahun, di usia yang tidak terlalu renta,” ungkap Kepala BPS Provinsi Gorontalo, Mukhamad Mukhanif.

“Tetapi regenerasi itu ada, walau jumlahnya mengecil, tetapi tidak langsung habis. Usia-usia muda masih banyak,” imbuhnya.

Hal senada diungkapkan Kepala Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo, Muldjadi D. Mario. Menurutnya, jumlah petani milenial sebanyak lebih dari 30% itu, menunjukan regenerasi di sektor pertanian terus berjalan. Meski jumlahnya belum sebanyak petani Generasi X.

“Idealnya kita balik. Yang usia milenial (19 – 39 tahun, red) lebih banyak dibandingkan jumlah petani Generasi X,” kata Muldjadi.

Kabupaten/Kota dengan petani milenial terbanyak adalah Kabupaten Gorontalo sejumlah 16.881 orang (40,30 %) dari keseluruhan petani milenial di Provinsi Gorontalo. Sementara itu, di urutan kedua dan ketiga adalah Kabupaten Boalemo dan Kabupaten Gorontalo Utara. Di mana masing-masing jumlahnya 7.513 orang (17,94%) dan 6.796 orang (16,22%).

Diharapkan dengan cukup banyaknya petani milenial yang melek teknologi digital, nantinya akan membawa dan menerapkan memodernisasi pertanian.(*as)

0 Comments

Leave A Comment