Andi Inar Sahabat Saat Menjadi Narasumber Dalam Talk Show Ciptakan Ruang Aman dan Kenali UU TPKS di Gorontalo.

Coolturnesia – Gorontalo – Kabar cukup mengagetkan dan mencengangkan, datang dari salah satu narasumber, pada talk show bertema Ciptakan Ruang Aman dan Kenali UU TPKS (Tindak Pidana Kekerasan Seksual), dalam rangkaian peringatan hari ibu nasional baru-baru ini di Gorontalo.

Adalah Andi Inar Sahabat, dosen sekaligus aktifis perempuan di wire-g itu mengugkapkan, sudah adanya perbudakan seksual di Gorontalo. Di dearah berjuluk Serambi Madinah itu, ternyata perbudakan seksual terhadap perempuan, yang semestinya tidak terjadi, namun nyatanya hal itu terjadi.

Apa yang disampaikan Inar itu, dibenarkan dan saat ini menjadi perhatian Anggota Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia asal Gorontalo, Idah Syaidah Rusli Habibie.

“Ada, Perbudakan seksual di Gorontalo sudah ada,” tegas Idah Syaidah.

“Kemarin saya menangani kasus trafficking, anak dari Manado dikirim ke Gorontalo dijanjikan akan bekerja, kenyataan tidak. Mereka dijual (dijadikan Pekerja Seks Komersial, Red) di sebuah pelabuhan,” ungkap Idah mencontohkan salah satu bentuk perbudakan seksual. (*as)

0 Comments

Leave A Comment