Carolina Hasan Pemilik UMKM Adilah Kue & Kukis.

Coolturnesia – Gorontalo – Bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang bergerak di bidang pembuatan dan penjualan kue kering dan basah, Ramadan yang disusul dengan Hari Raya Idul Fitri, bisa dibilang masa panen. Pasalnya pada saat itu, permintaan kue, khususnya kue kering meningkat tajam.

Seperti halnya yang terjadi pada salah satu UMKM Produsen kue kering dan kukis di bilangan Talaga, Kabupaten Gorontalo, Adilah Cake & Kukis. Pada hari raya kali ini, Carolina Hasan, pemilik UMKM itu, mentargetkan sebanyak 5000 toples berbagai macam kue kering.

“Tahun ini, untuk Hari Raya Idul Fitri 1444 H, kami menargetkan sebanyak 5000 toples,” ujar Carolina.

Dia menambahkan, banyak tidaknya pesanan kue menjelang hari besar seperti Idul Fitri, sangat tergantung pada setrategi pemasaran masing-masing UMKM. Ada yang banjir pesanan karena sistem pemasarannya tepat, ada juga yang pesanannya biasa-biasa saja, cenderung turun karena setrategi yang diterapkannya untuk berjualan kurang tepat.

Dalam setiap bulannya, Adilah Cake & Kukis menurut pemilik usahanya itu, mampu memproduksi lebih dari 200 toples kue kering beraneka macam, seperti Kue Karawo, Kue Kering Coklat, Sagu Keju dan berbagai jenis kue kering lainnya.

“Produksi menjelang hari raya, khususnya Idul Fitri, biasanya kami bisa kebanjiran pesanan mencapai ribuan toples kue kering beraneka macam,” terangnya.

Diakuinya, pesanan kue untuk hari raya idul fitri, lebih banyak dari pada pesanan saat hari besar lainnya. Jumlahnya menurut Carolina mencapai 10% lebih banyak.

“Produksi menjelang puasa dan Idul Fitri, sama jumlahnya dengan produksi dalam sebelas bulan,” tandas Carolina Hasan.(*as)

0 Comments

Leave A Comment