Ketua DPRD Provinsi Gorontalo Paris Yusuf Menerima Buku Menebar Asa Meraih Cita Dari Kepala Perwakilan Bank Indonesia PRovinsi Gorontalo
Coolturnesia - Gorontalo - Usai melihat langsung produk-produk hasil Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang dipamerkan dalam Gebyar UMKM 2024, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi Gorontalo mengaku kagum dengan ragam dan kualitas produk-produk UMKM yang dipamerkan.
Menurut Paris R.A. Yusuf, produk-produk itu memiliki kualitas yang sangat bisa bersaing di pasar lokal, nasional maupun luar negeri.
“Saya kira kualitas produk-produk UMKM kita tidak kalah bersaing dengan daerah-daerah lain,” ungkap Ketua DPRD Provinsi Gorontalo.
Paris mengaku sangat mengapresiasi Bank Indonesia (BI) yang tidak pernah berhenti berupaya meningkatkan kualitas UMKM di Gorontalo, terlebih BI bisa menjadi jembatan antara para pelaku UMKM dengan perbankan, terkait permodalan. Dia berharap para pelaku UMKM memanfaatkan kesempatan emas itu, untuk lebih mengembangkan usahanya.
Hal senada diutarakan Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo Sofian Ibrahim. Bahkan karena suka dengan kualitas produk UMKM, dia mengaku dirinya pribadi dan putranya menyempatkan diri mencari produk itu di pameran dan membelinya.
“Sangat berkualitas, bahkan anak saya yang masih SD memakai produk UMKM karena kualitasnya,” ungkap Sofian.
Lebih lanjut Sekretaris Daerah Provinsi itu berharap, para pelaku UMKM terus berinovasi dan meningkatkan kualitas produknya, tetapi jangan puas diri dengan kualitas yang saat ini sudah bagus.
“Semakin hari saya kira persaingan semakin ketat dan dituntut kualitasnya,” tegas Sofian Ibrahim.
Kedua pejabat teras di Provinsi Gorontalo itu seakan sepakat dan mendukung apa yang Bank Indonesia lakukan, dengan menggelar Gebyar UMKM 2024 yang bekerjasama dengan Dekranasda dan Pemerintah Provinsi Gorontalo. Terlebih, Gebyar UMKM merupakan salah satu wadah bagi UMKM untuk makin mengembangkan usahanya.(*as)
Konten Terkait
0 Comments
Leave A Comment
Coolturpedia Terkini
Pemkab Gorontalo Luncurkan Kartu E-Retribusi dan Kuliner Non Tunai