Coolturnesia – Pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Gorontalo, menjadi salah satu program unggulan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Gorontalo. Sebagaimana diungkapkan ketua Kadin Gorontalo Muhalim Litty.
Berdasarkan data dari Dinas Koperasi, UMKM, Perdagangan dan Perindustrian provinsi Gorontalo, Tak kurang dari 94 ribu UMKM menjalankan usahanya di Gorontalo. Namun pasca pandemi covid-19 merjang Gorontalo, 30 persen atau sekira 29 ribu UMKM di antaranya harus menutup usahanya alias gulung tikar.
Sebagaimana diungkapkan Ketua Umum Kadin Gorontalo, salah satu kendala atau kekurangan yang ditemu dalan upaya pengembangan UMKM di Gorontalo adalah kurangnya pendampingan bagi para pelaku UMKM.
“Saya juga melihat bahwa kekurangan kita di Gorontalo ini, khususnya masalah pengembangan umkm ini adalah pertama dari sisi pendampingin. Saya melihat itu masih kurang, sehingga teman-teman umkm ini yang sudah mendapat fasilitas-fasilitas dari perbankkan atau dari pembiayaan lain itu selalu mengalami kemacetan. Setalah Kami mendalami ini, perlu dilakukan pendampingan,” terang Muhalim Litty.
Terkait hal tersebut, Muhalim mengungkapkan, Kadin Gorontalo akan bersinerji dan bekerjasama dengan Ok Oce Indonesia dan Bakrie amanah untuk bersama-sama memberikan pendampingan pada para pelaku UMKM di Gorontalo.
Sinergi itu akan segera diwujudkan dengan penandatangan catatan kesepahaman dengan Ok Oce maupun Bakeri Amanah. Sehingga menurut Muhalim, upaya pengembangan UMKM di Gorontalo dapat dilaksanakan dengan lebih baik. -as
Pemkab Gorontalo Luncurkan Kartu E-Retribusi dan Kuliner Non Tunai