Mukhamad Mukhafid, Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Gorontalo. Foto Coolurenesia.com.

Coolturnesia - Gorontalo - Selama kurun waktu Januari 2022, pada umumnya harga komoditas di Kota Gorontalo mengalami penurunan harga. Hal itu terlihat dari besarnya penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) pada bulan tersebut, dibandingkan Desember 2021. 

Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Gorontalo mencatat, Indeks Harga Konsumen pada bulan Januari 2022 sebesar 106,88. Angka itu lebih rendah dibandingkan Desember 2021 yang mencapai 107,12. Terjadi penurunan sebesar 0,22 persen dan menyebabkan terjadinya deflasi di Gorontalo.

"Inflasi Kota Gorontalo pada Januari 2022 mengalami deflasi sebesar -0,22 persen, atau kita kenal dengan inflasi point to point. Hal itu karena membandingkan Indeks Harga Konsumen pada Januari 2022 terhadapt Desember 2021," ungkap Mukhamad Mukhanif, Kepala BPS Provinsi Gorontalo.

"Dengan kata lain, tahun 2022 diawali dengan rata-rata terjadi penurunan harga di Kota Gorontalo," tegasnya.

Sedangkan inflasi tahunan (year on year), yaitu IHK Januari 2022 dibandingkan dengan Januari 2021, tercatat sebesar 1,73 persen. Di mana angka inflasi tahunan Gorontalo lebih rendah dari inflasi tahunan nasional.

"Infalsi year on year atau inflasi tahuan januari 2022 sebesar 1,73 persen. Lebih rendah dari angka inflasi tahunan nasional yaitu 2,18 persen," kata hanif.

Jika dibandingkan dengan kota-kota basar di Sulawesi, Deflasi yang terjadi di Gorontalo berada di posisi kedua terendah setelah Kotamobagu. Di mana deflasi di Kotamobagu sebesar minus 0,66 persen.

Turunya harga cabai rawit sebesar -0,53 pernen memberikan penyumbang terbesar terhadap deflasi yang terjadi di Gorontalo sepanjang bulan Januari 2022. Sementara naiknya harga bawang merah senilai 0,105 memberi pengaruh terbesar kenaikan harga di Gorontalo.-as

0 Comments

Leave A Comment