Plt Kepala BPS Provinsi Gorontalo Dwi Alwi Astuti saat membacakan rilis pada Rabu (1/10).

Coolturnesia - Gorontalo - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Provinsi Gorontalo mengalami deflasi mount to mount (mtm) 0,12 persen pada bulan September 2025 dibandingkan Agustus 2025.

Plt Kepala BPS Provinsi Gorontalo Dwi Alwi Astuti, di Gorontalo, Rabu mengatakan deflasi yang dialami bulan ini adalah komoditas makanan, minuman dan tembakau.

“Komoditas penyumbang deflasi adalah bawang merah, karena kita tahu bersama bahwa konsumsi bawang merah di Gorontalo cukup besar ini menyumbang andilnnya 0,30 persen," kata dia.

Di urutan kedua kata dia, ada komoditas beras yang memberi andil 0,14 persen. Konsumsi beras untuk Gorontalo cukup tinggi, jadi saat komoditas beras mengalami penurunan, maka akan mengalami deflasi.

Komoditas cumi-cum sebesar 0,06, angkutan udara 0,03 persen. Selanjutnya komoditas tomat, ikan teri, gula pasir itu memberi andil 0,02 persen.

Komoditas lainya ikan bubara, pengharum cucian / pembalut dan parfum juga memberi andil masing-masing 0,01 persen.

Pada September 2025 Provinsi Gorontalo juga mengalami inflasi tahunan sebesar 1,99 persen, kota Gorontalo mengalami inflasi tahuanan sebesar 1,83 persen dan Kabupaten Gorontalo mengalami inflasi tahunan sebsar 2,11 persen.

0 Comments

Leave A Comment