Coolturnesia - Gorontalo - Lapangan Bostar, Kecamatan Dungaliyo, Sabtu malam (26/7/2025), menjadi pusat pelaksanaan Tabligh Akbar dan Festival Apangi yang dirangkaikan dengan peluncuran program sosial "Koin Seribu Peduli Stunting" (KOPI-ST) berbasis QRIS. Acara ini menghadirkan dai nasional Ustadz Dennis Lim dan menjadi bagian dari peringatan 10 Muharram Hijriah.
Camat Dungaliyo, Ronal Ismail, menyampaikan bahwa Festival Apangi kini telah berkembang dari sekadar perayaan desa menjadi ajang berskala regional. Ia mengapresiasi sinergi antara pemerintah kabupaten, pemerintah provinsi, dan Bank Indonesia, yang telah mendorong inovasi dan pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan digital.
"Festival ini bukan hanya tentang budaya dan dakwah, tetapi juga menjadi momentum digitalisasi desa dan penguatan program sosial masyarakat," ujar Ronal.
Salah satu momen penting dalam festival ini adalah peluncuran resmi program "Koin Seribu Peduli Stunting" (KOPI-ST) berbasis QRIS, yang dilakukan langsung oleh Bupati Gorontalo H. Sofyan Puhi, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo, serta perwakilan Gubernur Gorontalo.
Program ini merupakan inovasi penggalangan donasi digital untuk menurunkan angka stunting di Kecamatan Dungaliyo dan sekitarnya. Pemerintah kecamatan menggandeng Dinas Kependudukan dan KB, dengan dukungan teknis dari Bank Indonesia dan BRI. Melalui kode QRIS, masyarakat dapat memberikan donasi di berbagai titik publik seperti toko, warung, dan fasilitas umum lainnya.
Acara ini juga menandai peresmian Kawasan Ramah Non-Tunai, sebagai bagian dari komitmen digitalisasi desa dan UMKM. Pedagang lokal kini mulai terintegrasi dalam ekosistem QRIS untuk mempermudah transaksi nontunai.
Sambut HUT ke-80 RI, Pemkab Gorontalo Canangkan Gerakan 10.000 Bendera Merah Putih