Coolturnesia – Gorontalo – Tidak lama lagi masyarakat Gorontalo akan menyambut idul Fitri 1444 Hijriah. Sebaimana sebuah tradisi yang telah mengakar di masyarakat Gorontalo, idul fitri atau hari raya lebaran itu bearti saat masyarakat berbagi kebahagiaa, dengan membagikan zakati.
Uniknya, zakati yang dibagikan berupa uang kertas emisi terbaru, dengan berbagai macam pecahan. Dari pecahan terkecil 1000 rupiah hingga pecahan terbesar 50.000 rupiah.
Tahun 2023 ini, sebagai lembaga yang bertanggung jawab mencetak dan menyebarkan uang rupiah kartal, bank Indonesia telah menyipkan ratusan milyar uang kertas emisi 2022, baik pecahan kecil maupu pecahan besar.
"Kami telah menyiapkan uang kartal sebesar 726 Miliar Rupiah. 659 miliar uang pecahan besar dan 67 miliar uang pecahan kecil," ujar Kepala KPwBI Provinsi Gorontalo, Dian Nugraha.
Hal itu disampaikannya saat kick off program SERAMBI (Semarak Rupiah Ramadhan dan Berkah Idul Fitri 2023) di Gorontalo baru-baru ini. Menurut Dian, melalui program tersebut, BI Provinsi Gorontalo akan mensiapkan kas keliling yang akan melayani masyarakat di 16 titik, selanjutnya di perbankkan akan dilayani di 67 titik. Selain itu, pada tahun ini pelayanan juga akan dilakukan di Kabupaten Pohuwato.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, masyarakat yang hendak melakukan penukaran uang kertas pecahan kecil dan besar, harus mendaftarkan diri di laman https://pintar.bi.go.id untuk dilakukan pendataan.
Meski telah menjadi sebuah tradisi turun temurun, masyarakat tetap diharapkan bersikap bijaksana dalam berbelanja dan berbagi zakati dalam Bulan Ramadan dan Idul Fitri 1444 Hijriah.
“Masyarakat diharapkan menyikapi Ramadan dan Idul Fitri, dengan berbelanja secukupnya, sesuai dengan kebutuhannya. Sehingga diharapkan masyarakat bisa mendukung upaya mengendalikan inflasi," jelas Dian Nugraha.
Sementara itu terkait upaya mengatisipasi peredaran uang palsu, ditambahkan dian, pihaknya senantiasa melakukan sosialisasi dan edukasi tentang keaslian uang rupiah.
"Ini bertujuan agar masyarakat Cinta, Bangga dan Paham Rupiah. Artinya mereka dapat membedakan, memahami dan mengetahui ciri-ciri keaslian uang rupiah kita,” pungkas Dian.(*as)
Pemkab Gorontalo Gandeng BPKP, Perkuat Tata Kelola Aset Daerah