Coolturnesia – Gorontalo – Meski banyak di antara masyarakat memahami Bank Indonesia (BI) sebagai bank sentral, hanya bertanggung jawab terkait aturan main keuangan nasional, seperti mencetak uang rupiah, menentukan suku bunga, membuat aturan perbankkan, dan lain-lain. Tetapi pada kenyataanya BI juga memiliki tugas dan keperdulian ikut andil dalam upaya meningkatkan perekonomian daerah, termasuk di sektor pariwisatanya.
Salah satu keperdulian itu seperti dilakukan Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Gorontalo, dengan memberdayakan potensi wisata yang ada di Desa Torosiaje, Kabupaten Pohuwato. Melalui Program Dedekasi Untuk Negeri, BI memberikan bantuan lapak bagi Usaha Mikro Kecil dan Menegah (UMKM) Kelompok Wisata Terapung Torosiaje yang ada di sana.
Berikut kami sampikan hasil Tanya jawab Pewawancara (P) dengan Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi Gorontalo, Ridwan Nurjamal (RN), tentang hal tersebut.
P : Kami melihat di Desa Torosiaje Pohuwato ada bangunan baru ya, pak?
RN : Benar, pada tahun 2021, Bank Indonesia (BI) memberikan bantuan berupa Lapak UMKM kepadaKelompok Wisata Terapung Torosiaje. Pemberian bantuan ini adalah bagian dari program "Dedikasi Untuk Negeri" Bank Indonesia, yang merupakan aksi kepedulian sosial Bank Indonesia kepada masyarakat, khususnya saat ini dalam mendukung Pemerintah dalam mendorong pemulihan ekonomi nasional melalui pemberdayaan dan peningkatan kapasitas ekonomi masyarakat.
P : Pembuatan Lapak UMKM di Torosiaje menggunakan anggaran apa?
RN : Lapak UMKM terapung di Desa Torosiaje menggunakan anggaran Program Sosial Bank Indonesia milik Bank Indonesia.
P : Apa itu Program Sosial Bank Indonesia?
RN : Program Sosial Bank Indonesia adalah program sosial yang dilakukan secara sistematis dan terencana melalui aktivitas pemberdayaan masyarakat dan kepedulian sosial, yang bertujuan untuk mendukung efektivitas kebijakan, komunikasi dengan masyarakat, kepedulian sosial dan aktivitas pemberdayaan masyarakat.
PSBI sendiri memiliki banyak ruang lingkup, khusus untuk Lapak UMKM di Torosiaje itu masuk dalam ruang lingkup Penguatan pariwisata dan Pemberdayaan UMKM Subsistem. Kami memberikan lapak tersebut Program dengan tujuan penambahan attraction dan amenities sebagai penunjang pariwisata dan untuk memberikan tempat usaha yang layak untuk UMKM-UMKM yang ada di Torosiaje.
P : Kenapa pilih Pohuwato, pak?
RN : Karena Kabupaten Pohuwato merupakan salah satu wilayah di Gorontalo yang memiliki banyak keindahan alam pulau dan pantai yang menawan, termasuk di antaranya Desa Torosiaje yang terapung, yang unik dan belum kami jumpai di tempat lain. Keunikan tersebut dibarengi dengan beberapa kuliner yang tidak dapat ditemukan di tempat lain, menjadikan Desa Torosiaje yang yang apabila dibina dengan baik, dapat menjadi destinasi wisata favorit baru bagi wisatawan. Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo dalam rangka mengimplementasikan Program PSBI Program Penguatan Pariwisata, telah melakukan survei asesmen kelayakan serta analisa kebutuhan di beberapa destinasi wisata unggulan di seluruh wilayah Gorontalo.
P : Apakah ada pihak lain yang turut berkontribusi pada proyek ini?
RN : Program kami mendapat dukungan dari DPR di Pemerintahan Pusat dan Pemerintah Kabupaten Pohuwato dalam mengembangkan pariwisata di Kabupaten Pohuwato. (*as/rls)
BKAD Gorontalo Tunjukkan Kreativitas, Rayakan HUT ke-80 RI dengan Lomba “Kreasi Ruang Kemerdekaan”