Foto Bersama. F. Diskominfo Kab. Gorontalo.

Coolturnesia – Gorontalo – Aparatur Sipil Negara (ASN) yang kedapatan melanggar netralitas dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024, siap-siap mendapat tindakan tegas dari Pjs. Bupati Gorontalo Syukri Botutihe. Hal itu ditegaskan Syukri dalam acara Sosialisasi Pengawasan dan Pencegahan Pelanggaran Netralitas ASN, di salah satu hotel di Kota Gorontalo. Kamis 24 Oktober 2024.

Acara tersebut diikuti para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Camat, Kepala Puskesmas, serta para Kepala Kantor Cabang Pendidikan dan Kebudayaan kecamatan se-Kabupaten Gorontalo.

Pada kesempatan itu, Syukri Botutihe meminta seluruh peserta sosialisasi untuk mengawasi dan mengingatkan stafnya, agar tetap menjaga sikap netralitas.

“Saya akan tindak tegas ASN yang terbukti melanggar netralitas, tanpa pandang bulu. Meski orang dekat saya sekalipun, tidak ada pengecualian,” ucap Syukri dengan tegas.

Selain itu, dia menyampaikan, selaku pemegang jabatan sementara bupati, dirinya memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga integritas ASN selama proses Pemilukada.

“Ini adalah tugas saya sebagai Pjs. bupati, dan siapapun yang melanggar akan ditindak tanpa beban. Saya tidak akan ragu menjalankan amanat ini,” ungkapnya.

Syukri mengharapkan Bawaslu Kabupaten Gorontalo untuk memperluas sosialisasi mengenai pentingnya netralitas ASN, terutama di tingkat desa. Menurutnya, peran kepala desa sangat penting dalam memastikan masyarakat memahami pentingnya netralitas, sekaligus mencegah pelanggaran di berbagai tingkatan pemerintahan.

Sementara itu, Ketua Bawaslu Kabupaten Gorontalo, Alexander Kaaba, mengatakan Provinsi Gorontalo masuk dalam 10 besar daerah dengan pelanggaran netralitas ASN tertinggi di Indonesia.

“Oleh karena itu, Bawaslu terus berupaya memberikan edukasi dan sosialisasi untuk menekan angka pelanggaran netralitas ASN di Kabupaten Gorontalo,” ujar Alexander.(*)

0 Comments

Leave A Comment