Coolturnesia - Idah Syahidah Rusli Habibie mengarahkan kamera telpon genggamnya ke barcode Quick Response code Indoensia Standard (QRIS), milik pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Di stan pameran UMKM pada ajang Hulonthalo Art and Craft Festival 2021, Anggota Komisi VIII DPR RI itu, tengah membayar beberapa produk UMKM yang dibelinya. Seperti Abon Ikan Cakalang d'Lira, keripik pisang dan makanan beku.
Tidak menggunakan uang kartal, Idah Syahidah membayarnya dengan uang digital dari dompet digital miliknya. Hanya dengan memindai QRIS, dan memasukkan nominal yang harus dibayar, secara otomatis uang pembayaran produk UMKM itu, langsung masuk ke rekening bank pemilik produk.
Semudah dan seaman itu perpindahan uang secara digital. Tidak ada lagi bersentuhan dengan fisik uang yang berpotensi ditempeli bakteri penyakit atau pun virus. Terlebih di tengah pandemi Covid-19.
Apa yang dilakukan wakil rakyat dari daerah pemilihan Gorontalo itu, menunjukkan dukungannya terhadap gerakan transaksi digital dan digitalisasi UMKM.
Bersamaan dengan Idah Syahidah, Kepala Kantor Bank Indonesia Gorontalo, Budi Widihartanto, juga berbelanja di stan pameran pelaku UMKM olahan pangan.
Seperti halnya Idah, Budi juga membayar belanjaannya dengan menggunakan QRIS.
Mendorong transaksi UMKM dan pengusaha lain di Gorontalo melalukan transaksi secara digital, terus dilakukan Bank Indonesia. Hal itu sebagai salah satu upaya membangun ekonomi Gorontalo di tengah pandemi Covid-19.
Di berbagai kesempatan, Budi Widihartanto selalu menyatakan, transaksi digital menggunakan QRIS itu, Cepat, Mudah, Murah, Aman dan Handal (Cemumuah).
Baik Anggota Komisi VIII DPR RI, Idah Syahidah Rusli Habibie, maupun Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Gorontalo, Budi Widihartanto, mengajak masyarakat mendukung transaksi digital dengan menggunakan QRIS.
"Dulo ito momakai QRIS (mari kita memakai QRIS, red)," ajak mereka.-as
Pemkab Gorontalo Gandeng BPKP, Perkuat Tata Kelola Aset Daerah