Bilik Suara di Tempat Pemungutan Suara di Dalam Lapas Kelas IIB Pohuwato. F. Humas Lapas

Coolturnesia - Gorontalo - Sebanyak 188 Warga Binaan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Pohuwato memberikan hak suara mereka, dalam pesta demokrasi yang digelar setiap 5 tahun sekali. 

Hal itu menciptakan momen bersejarah di dalam lembaga pemasyarakatan yang menunjukkan keterlibatan seluruh warga binaan, dalam menentukan masa depan negara.

Kepala Lembaga Pemasyarakatan Pohuwato Irman Jaya mengatakan, hak partisipasi politik tidak mengenal batasan tempat. Petugas menyiapkan dan memastikan proses pemilihan ini berlangsung secara transparan dan adil di dalam lapas, menciptakan suasana demokratis di mana setiap suara dihargai. 

"Keikutsertaan warga binaan ini, menggambarkan upaya untuk mewujudkan inklusivitas dan keadilan dalam proses demokrasi," kata Irman Jaya. Rabu (14/02/24).

Irman menjelaskan, dari total 188 warga binaan yang memberikan hak suara, mereka terbagi dalam beberapa kategori, Daftar Pemilih Tetap (DPT). Sebanyak 99 orang masuk dalam DPT, menandakan mereka memiliki hak pilih sebagai warga yang telah terdaftar secara resmi.

Selain itu, 83 orang termasuk dalam kategori Daftar Pemilih Tambahan (DPTb), menunjukkan keterlibatan mereka yang mungkin baru saja masuk di lembaga pemasyarakatan.

Selain DPT dan DPTb, ada juga 6 orang yang terdaftar sebagai Daftar Pemilih Khusus (DPK). Ini mencerminkan kondisi khusus atau persyaratan tertentu yang membuat mereka memenuhi syarat untuk memberikan suara dalam pemilihan umum. 

"Dengan partisipasi dari berbagai kategori DPT, DPTb, dan DPK, pemilu di dalam lapas menjadi representatif dari beragamnya latar belakang dan kondisi warga binaan," imbuhnya.

Dia menekankan, pentingnya hak suara sebagai bagian dari hak asasi manusia, serta keinginan untuk memastikan bahwa setiap warga binaan memiliki peluang yang sama dalam mengambil bagian dalam proses demokrasi.

"Setiap suara memiliki nilai dan dampaknya, dan ini adalah langkah positif menuju pembangunan masyarakat yang adil dan berkeadilan," ungkap Kalapas Pohuwato.(rls)

0 Comments

Leave A Comment