Kepala Desa Talulobutu Herman Eki Saat Menjelaskan Tentang Wajah Baru Wisata Air Toino. Foto coolturnesia

Coolturnesia - Memasuki tahun 2021, Obyek Wisata Air Toino di Desa Talulobutu, Kecamatan Tapa berbenah. Untuk memberikan kepuasan dan kenangan tak terlupakan bagi pengunjungnya, bak seorang remaja nan cantik, Obyek Wisata Air Toino bersolek diri. Tidak hanya mempercantik wajahnya saja, obyek wisata air yang dibuka sejak tahun 2019 lalu itu, melengkapi diri dengan beragam wahana yang lagi ngehit.

Kedua sisi sungai dipasang lampu beraneka warna. Sebanyak 16 gasebo panggung beratap rumbia dan beralas bambu, disiapkan bagi pengunjung. Sehingga mereka bisa menikmati suasana di tepian Sungai Toino dengan nyaman.

Bibir sungai, tiang lampu, jembatan, dan tiang kerangka gasebo, semua dicat dengan warna merah, ungu, kuning, dan hijau. Tak terkecuali batang-batang pohon yang dijadikan tempat duduk, juga dicat dengan warna yang sama. Warna adat Gorontalo.

Pewarnaan sarana dan prasarana yang ada itu, membuat wajah Obyek Wisata Air Toino semakin elok dan ceria, sedap dipandang mata.

Hendak memanjakan pengunjung dengan beraneka atraksi wisata, berbagai wahana baru akan disiapkan. Seperti bola-bola air berukuran besar yang dapat dimasuki orang, serta odong-odong di atas air yang dapat dinikmati oleh anak-anak.

Tidak hanya itu, untuk pengunjung yang gemar memancing, di sini juga disiapkan kolam ikan untuk memancing, siap dengan alat pancing dan umpan yang disewakan.

Berwisata tidaklah lengkap tanpa mengabadikan momen ceria dengan berfoto. Memenuhi kebutuhan satu ini, di Obyek Wisata Air Toino akan dilengkapi dengan spot-spot foto. 

Setidaknya akan ada empat booth foto bernuasa lokal maupun manca negara disediakan bagi pengunjung yang hendak mengabadikan kunjungannya di obyek wisata alam itu. Salah satunya, booth foto berbentuk kincir angin. Di sini seakan menghadirkan nuasa kota Den Haag, salah satu kota di atas air di Belanda. Ada juga booth berbentuk telepon umum khas Eropa, khususnya di perkotaan di Inggris.

“Kedepan kami akan menambah wahana-wahana yang ada, seperti odong-odong air, bola-bola air dan gapura selfi,” kata Herman Eki menerangkan pengembangan Wisata Air Toino dengan rencana wajah barunya.

"Pengembangan Obyek Wisata Air Toino melalui anggaran desa ini dilakukan, bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat desa. Nantinya seluruh masyarakat akan dilibatkan dalam pengelolaannya," ungkap Kepala Desa Talulobutu itu.

Lebih lanjut Herman Eki Menjelaskan, di era pandemi Covid 19, obyek wisata diberi kesempatan untuk tetap beroperasi. Dengan syarat mentaati dan menerapkan protokol kesehatan. Sehingga dapat mencegah munculnya klaster penyebaran Covid-19.

Terkait hal itu, sarana penunjang protokol kesehatan seperti hand sanitizer station disediakan di pintu masuk Obyek Wisata Air Toino. Tidak hanya hand sanitizer, pada perangkat itu juga terdapat pemindai suhu tubuh otomatis. Seluruh pengunjung nantinya diwajibkan mengenakan masker dan menjaga jarak.

"Sebelum masuk dan menikmati Wisata Air Toino, para pengunjung Wajib menggunakan hand sanitizer dan diperiksa suhu tubuhnya. Untuk itu Kami sudah menyiapkan hand sanitizer station," kata herman. 

"Ketika pengunjung berada di dalam kawasan Obyek Wisata Air Toino, diwajibkan mengenakan masker dan menjaga jarak. Kami juga membatasi jumlah pengunjung yang bisa masuk ke dalam, sesuai protokol kesehatan," tambahnya.

Agar pengunjung tidak terganggu dengan lalu lalang kendaraan, dan memberikan rasa nyaman, nantinya seluruh kendaraan baik roda dua maupun roda empat, dilarang masuk ke kawasan obyek wisata. Bagi Pengujung disediakan lapangan parkir yang cukup luas. Sehingga Mereka tidak perlu khawatir dengan parkir mobil atau sepeda motornya.

Menurut rencana Obyek Wisata Air Toino, akan kembali dibuka untuk umum pada pertengahan Februari 2021 ini.

"Kami mentargetkan pertengahan bulan Februari ini, seluruh pekerjaan pembenahan telah selesai, sehingga bisa segera dibuka untuk umum," ujar Kepala Desa Talulobutu Herman Eki.

"Nantinya Obyek Wisata Air Toino akan dikelola oleh Bumdes, dengan melibatkan  warga desa, sehingga akan menyerap tenaga kerja dan dapat meningkatkan perekonomian warga desa," pungkasnya.

0 Comments

Leave A Comment