Rapat Koordinasi Bahas Penanganan Banjir di Kabupaten Gorontalo.

Coolturnesia – Gorontalo – Musibah banjir yang melanda beberapa wilayah di Kabupaten Gorontalo, menjadi perhatian serius pemerintah daerah. Hari pertama kerja pekan ini, Pemerintah Kabupaten Gorontalo menggelar rapat koordinasi terkait hasil peninjauan di lapangan, terutama mencari solusi strategis penanganan musibah kemanusiaan tersebut.

Rakor digelar di Ruang Madani Kantor Bupati Gorontalo, dan dipimpin Sekretaris Daerah (Sekda), Roni Sampir, bersama para Asisten Setda Kabupaten Gorontalo, serta OPD terkait. Senin pagi, 15 Juli 2024.

Ditemui usai memimpin rapat, Sekda Kabupaten Gorontalo, Roni Sampir, mengungkapkan, dalam rapat tersebut dibahas beberapa hal terkait bencana banjir. Pertama, terkait kedatangan Kepala Bancana Nasional yang akan datang di Kabupaten Gorontalo. Hal itu terkait dengan data-data dan usulan penanganan banjir di Kabupaten Gorontalo, serta kerugian yang terjadi di Kabupaten Gorontalo akibat banjir, seperti kerugian di bidang pertanian, infrastruktur, jembatan, jalan, kemudian kerugian fasilitas pendidikan dan kesehatan.

“Semua data kerugian tersebut kita jadikan satu dan serahkan kepada Kepala Badan Bencana Nasional. Insya Allah dengan usulan-usulan itu, akan memperoleh bantuan dari pemerintah pusat, dalam rangka memulihkan kembali kerusakan akibat banjir di Kabupaten Gorontalo,” terang Roni Sampir.

Roni melanjutkan, pembahasan kedua terkait bantuan bagi para korban bencana. Dia menuturkan, dalam rapat koordinasi tersebut, berkembang pembahasan apakah bantuan bagi para korban dalam bentuk makanan siap saji atau natura (bahan-bahan baku), di mana setiap posko bencana akan menggunakan bantuan tersebut untuk memasak secara mandiri.

“Hal ini jawaban dari kalanya ada keluhan keterlambatan pengiriman makanan siap saji,” ujarnya.

Dia menjelaskan, jika selama ini makanan siap saji dimasak di dapur umum Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) diperlukan waktu untuk mencapai titik-titik pembagian bantuan makanan siap saji itu.

“Kami menyimpulkan, akan ada perubahan sistem, pemerintah daerah menyuplai saja bahan-bahan natura yang akan diolah posko. Sehingga terukur jumlah kebutuhannya dan lebih tepat waktu,” terang Sekda Kabupaten Gorontalo itu.

Dalam kondisi darurat bencana tersebut, disepakati bahwa dana desa dapat digeser untuk pendanaan penanganan banjir. Namun Roni Sampir mengingatkan, penggeseran harus sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku.

Pembahasan ketiga terkait dengan keluhan warga soal pelayanan kesehatan bagi para korban bencana. Termasuk bantuan berbentuk kebutuhan bayi dana anak-anak, seperti selimut, popok dan lain-lain.

Roni sampir mengungkapkan, dalam rapat disepakati, pada saat Apel Korpri digelar, Aparatur Sipil Negara di Kabupaten Gorontalo, tidak akan memakai baju Korpri, tetapi baju lapangan. Pasalnya diharapkan mereka bisa langsung turun lapangan tangani korban banjir.(*)

0 Comments

Leave A Comment