Menparekraf RI Sandiaga Salahudin Uno Luncurkan KEN dan COE di Gorontalo.

Coolturensia - Gorontalo - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Sandiaga Salahudin Uno, meluncurkan Kharisma Event Nusantara (KEN) dan Calendar Of Event (COE) di Provinsi Gorontalo. Pemukulan alat musik Polopalo, oleh Menteri Pariwisata dan Ekraf, Penjabat Gubernur Gorontalo, Kepala Kantor Provinsi Gorontalo, Bupati Gorontalo dan Wakil Bupati Pohuwato, serta Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo, menjadi tanda diluncurkannya KEN dan COE Provinsi Gorontalo. Rabu (28/02/24).

Sandiaga dalam sambutannya mengungkapkan, Provinsi Gorontalo termasuk istimewa. Pasalnya, dalam sebuah provinsi, biasanya hanya satu festival yang masuk dalam KEN, tetapi di Gorontalo terdapat tiga festival yang masuk dalam Karisma Event Nusantara (KEN).

”Festival Gorontalo Karawo Karnaval, Festival Pesona Danau Limboto dan Festival Pesona Pohon Cinta, adalah tiga festival di Gorontalo yang masuk dalam KEN,” ungkap Sandiaga Uno.

“Kita harapkan ini akan menggeliatkan pola perjalanan wisata dan produk-produk ekonomi kreatif kita,” sambung menteri berdarah Gorontalo itu.

Gorontalo bisa dilihat sebagai salah satu provinsi dengan kekuatannya adalah sumber daya alamnya. Menparekraf RI itu meyakini, pariwisata dan ekonomi kreatif Gorontalo, akan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi Gorontalo lebih tinggi lagi.

“Target Wisata nusantaranya bukan kaleng-kaleng. 1,2 sampai 1,5 miliar pergerakan wisatawan nusantara, dan total wisatawan mancanegaranya mencapai 14,3 juta di tahun ini. Target kita adalah penciptaan 4,4 juta lapangan kerja secara nasional. harapan saya keindahan destinasi, sajian seni dan budaya ini dikemas dengan event-event yang berkualitas,” terang Sandiaga.

Lebih lanjut Menparekraf RI Sandiaga Uno mengatakan, Dia ingin juga festival-festival yang diselenggarakan pemerintah daerah, bisa memberikan solusi masalah yang dihadapi oleh masyarakat, misalnya inflasi yang dirasakan berat, dan harga beras yang dirasakan mahal. Festival-Festival itu mampu memicu peningkatan produksi, serta melancarkan proses Distribusinya.

”Saya dengar dari Pak Dian bahwa inflasi di Gorontalo terkendali, berkat kerja keras TPID di bawah Pak Gubernur,” ucapnya sembari memberikan ucapan selamat.

Sementara itu, Penjabat Gubernur Gorontalo Ismail Pakaya mengatakan, pemerintahannya terus berupaya menyelenggarakan pembangunan pariwisata, baik di tingkat provinsi maupun di tingkat kabupaten kota. Karena menurutnya, hal itu tidak semata-mata meningkatkan perekonomian daerah, namun juga untuk mendukung perekonomian nasional.

“Bapak menteri, tahun 2023 lalu kunjungan dan pergerakan wisatawan di Provinsi Gorontalo, Alhamdulillah bisa melampaui target RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) meskipun belum bisa mencapai target yang diberikan oleh pak menteri kepada kami serta sebesar 2 juta orang,” ungkap Ismail Pakaya.

Lebih lanjut dia menerangkan, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Gorontalo, pertumbuhan ekonomi kreatif khususnya sektor kuliner di Provinsi Gorontalo, bahkan bisa melampaui pertumbuhan sektor pertanian yang menjadi sektor utamanya. Keterlibatan para generasi milenial dan generasi Z dalam sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, diakui semakin menambah gairah pariwisata dan ekonomi kreatif, dengan hadirnya karya-karya inovatif baik di sektor kuliner, kriya maupun fesyen.(*as)

0 Comments

Leave A Comment