Kepala Bidang UMKM Dinas Koperasi UMKM Perdagangan dan Peridustrian Provinsi Gorontalo, Lyla Ramziah Laya, Didampingi Staf dan Sejumlah Konsultan UMKM Menyerahkan Bantuan Bahan Baku Produksi Kepada Salah Satu Pelaku UMKM.

Coolturnesia - Bagi sebagian besar pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Gorontalo, menjalankan usahanya di tengah pandemic covid-19 saat ini terasa begitu berat. Turunnya omzet penjualan menjadi kendala utama yang tengah mereka hadapi saat ini, ujungnya tak sedikit pelaku UMKM gulung tikar.

Meringankan beban yang harus ditanggung para pelaku UMKM di Gorontalo itu, Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian (Kumperindag) Provinsi Gorontalo memberikan bantuan bahan baku utama kepada 35 pelaku UMKM berbagai sektor, seperti olahan pangan, maupun kerajinan.

Seluruh bahan baku utama tersebut diserahkan langsung Kepala Bidang Usaha Mikro Kecil dan Menengah Dinas Kumperindag Provinsi Gorontalo, Lyla Ramziah Laya, kepada pemilik usaha. Seperti yang dilakukan di Desa Huntu, Kecamatan Batudaa, Kabupaten Gorontalo, Gorontalo ini.

Bantuan bahan baku itu diserahkan ke tiga pelaku UMKM pembuat abon ikan d'Lira, aneka kue Khirania Coockies dan pembuat rekondisi kompor tradisional menjadi kompor gas. Bantuan bahan baku utama yang diberikan antara lain Sagela (ikan Roa Asap), ikan cakalang segar, telur, terigu, dan peralatan membuat kompor gas.

Lyla mengungkapkan, bantuan yang diberikan itu sebagai upaya pemerintah daerah meringankan beban para pelaku umkm di tengah pandemic covid-19.

“Hal ini Kami programkan karena melihat kondisi UMKM yang sangat terdampak pandemi, dan Insya Allah itu bisa bermanaaf untuk kelangsungan proses produksi mereka dan bisa meningkatkan pendapatan di tengah pandemi saat ini," ujar lyla Ramziah Laya.

“Pada tahun 2021 Kali ini, kami memberikan bantuan bahan baku utama kepada 35 pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah di Provinsi Gorontalo,” imbuhnya.

Di tengah serbuan corona virus disease (Covid-19) di Gorontalo, 30 persen atau sekira 29 ribu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah terpaksa menghentikan usahanya dan gulung tikar. -as

0 Comments

Leave A Comment