Coolturnesia - Kepala Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Provinsi Gorontalo, Budi Widihartanto, Mengukuhkan korporasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) pertama di Gorontalo. Korporasi UMKM itu berbentuk koperasi bernama Segala Sagela Sejahtera (S3). Anggotanya merupakan puluhan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menangah (UMKM) yang tergabung dalam Komunitas Segala Sagel. Pengukuhan dilaksanakan di ruang serbaguna Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo, Kota Gorontalo. Selasa (25/04).
Berdirinya korporasi UMKM ini, diinisiasi oleh National Support for Local Investment Climate (NSLIC)/ National Support for Enhancing Local and Regional Economic Developmant (NSELRED) Gorontalo. Sebuah lembaga nonprofit yang berkantor pusat di Canada. Lembaga ini telah menjalin kerjasama dengan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS) Republik Indonesia.
Selama tiga tahun NSLIC/NSELRED Gorontalo menghimpun dan mendorong UMKM untuk memperkuat diri dengan membentuk sebuah lembaga sebagai wadah bersama. Lembaga berbentuk koperasi itu diharapkan dapat menjadikan UMKM memiliki nilai tawar lebih kuat dan berjaya.
Penguatan kelembagaan UMKM itu, sejalan dengan program yang tengah dijalankan Bank Indonesia sebagai upaya mengembangkan UMKM. Di mana program itu berfokus kepada mendorong dan mengakselerasi pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
Kepala kantor perwakilan bank indonesia Gorontalo, budi widihartanto, mengungkapkan pengembanga umkm yang tengah dilakukan berfokus pada tiga pilar. Pertama pilar korporatisasi. Berfokus pada penguatan korporatisasi. Dilakukan pada aspek kelembagaan UMKM untuk mendorong terciptanya ekosistem usaha terintegrasi dan mendorong peningkatan skala ekonomi usaha.
Kedua pilar kapasitas. Berfokus kepada peningkatan kapasitas untuk meningkatkan produktivitas melalui inovasi dan digitalisasi proses bisnis. Sehingga mendorong perbaikan daya saing UMKM. Ketiga Pilar Pembiayaan, berfokus kepada perluasan akses yang terus didorong untuk kemudahan ekspansi usaha dengan pembiayaan UMKM yang lebih sehat.
“Berdasarkan strategi nasional pengembangkan UMKM pada pilar korporatisasi, maka korporatisasi yang dilakukan akan selalu bersinergi dengan Kebijakan Nasional, Pusat dan Daerah. sehingga prosesnya akan end-to-end serta berfokus kepada kemudahan usaha, adanya bantuan teknis, mendorong terhadap akses pemasaran, pemberian sarana/prasarana serta akses pembiayaan,” jelas Budi Widihartanto.
“Diharapkan akan mendorong terciptanya ekosistem usaha secara terintegrasi yang mendukung perbaikan produktivitas. Peningkatan kapasitas UMKM dimaksudkan untuk memperbaiki kapabilitas UMKM, baik dari sisi SDM maupun pengembangan usaha,” imbuhnya.
Pengukuhan pengurus dan anggota Koperasi S3 itu didahului dengan digelarnya capacity building korporatisasi UMKM yang diikuti oleh seluruh UMKM binaan Bank Indonesia sehari sebelumnya.-As
Pemkab Gorontalo Gandeng BPKP, Perkuat Tata Kelola Aset Daerah