Coolturnesia - Limboto - Menjelang pelaksanaan Perkemahan Antar Satuan Karya (Peran Saka) Nasional 2025, Dewan Kerja Daerah (DKD) Pramuka Gorontalo menggelar seleksi ketat untuk menentukan petugas upacara pembukaan dan penutupan kegiatan akbar tersebut.
Kegiatan seleksi berlangsung di Lapangan Tenis Rumah Dinas Bupati Gorontalo, Sabtu (11/10/2025), dan diikuti oleh 40 peserta terbaik dari kalangan SMA, SMK, dan MA se-Kabupaten Gorontalo. Mereka bersaing untuk menjadi bagian dari tim kehormatan yang akan tampil di hadapan ribuan peserta Peran Saka Nasional di Bumi Perkemahan Bongohulawa, pada 2–9 November 2025 mendatang.
Seleksi ini meliputi sejumlah tahapan penilaian yang menekankan aspek kedisiplinan, kemampuan baris-berbaris, ketegasan komando, serta keterampilan komunikasi publik. Setiap peserta diuji secara menyeluruh untuk memastikan mereka memiliki karakter, kepercayaan diri, dan etika yang sesuai dengan standar kegiatan berskala nasional.
Wakil Gubernur Perkemahan Peran Saka Nasional 2025, Syarifah Aslamaliah, yang juga bertindak sebagai tim seleksi utama, menjelaskan bahwa proses penentuan petugas akan melalui beberapa tahap penyaringan.“Dari 40 peserta yang mengikuti seleksi hari ini, nantinya akan disaring lagi melalui tahapan lanjutan. Kami ingin memastikan hanya yang benar-benar layak dan siap mental yang akan bertugas di upacara pembukaan maupun penutupan,” ujar Syarifah.
Ia menambahkan, tim seleksi melibatkan para pelatih berpengalaman dan pembina pramuka senior. Hal ini penting mengingat Peran Saka Nasional 2025 akan dihadiri tamu VVIP dari tingkat nasional dan daerah, termasuk pejabat kementerian serta pimpinan daerah se-Indonesia.“Upacara pembukaan adalah momen paling disorot dalam setiap perkemahan nasional. Karena itu, petugas yang terpilih harus tampil sempurna — bukan hanya piawai secara teknis, tapi juga memiliki sikap, etika, dan rasa tanggung jawab yang tinggi,” tegasnya.
Dengan proses seleksi yang ketat ini, DKD Pramuka Gorontalo berharap bisa melahirkan petugas upacara yang berintegritas, disiplin, dan menjadi teladan bagi peserta dari seluruh Indonesia, sekaligus menunjukkan kesiapan Gorontalo sebagai tuan rumah Peran Saka Nasional 2025.
Warga Binaan Lapas Gorontalo Panen Sayur, Bukti Nyata Kemandirian dan Produktivitas