Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo, Roni Sampir, Menyampaikan Arahan Pada Pembukaan Forum Komunikasi Informasi dan Edikasi Keamanan Pangan di Kota Gorontalo.

Coolturnesia– Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang bergerak diolah pangan terus berkembang. Di era pandemi covid-19 ini, di jejaring sosial dengan mudah kita temukan warga net mempromosikan jualannya berupa berbagai jenis makanan, baik makanan besar maupun kudapan.

Seiring dengan maraknya penjualan berbagai jenis makanan itu, isu keamanan pangan menjadi demikian penting. Tidak dapat dipungkiri, untuk memperoleh untung yang lebih besar, tidak sedikit produsen makanan yang “nakal”. Mereka menambakan bahan-bahan yang tidak boleh dimakan, bahkan bahan berbahaya di makanan yang mereka produksi. Sebut saja borak, pewarna pakaian dan formalin.

Terkait hal tersebut dan pentingnya keamanan pangan bagi masyarakat dan generasi mendatang, dinas kesehatan kabupaten Gorontalo menggelar Forum Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) Keamanan Pangan di ball room Aston Hotel & Villas Kota Gorontalo.

Dalam arahannya saat membuka kegiatan itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo, Roni Sampir, menegaskan pentingnya pemahaman keamanan pangan bagi para produsen pangan maupun tenaga kesehatan di tengah masyarakat. Roni mencontohkan, abai dengan keamanan pangan pada proses produksi makanan, dapat menyeret seseorang ke meja hijau, menghadapi tuntuntan pidana maupun perdata.

Roni mengaskan, para pelaku UMKM Khususnya produsen makanan, harus memahami dan mentaati seluruh aturan yang mengatur tentang keamanan pangan. Seperti aturan penggunaan bahan tambahan pangan yang aman bagi makanan. Selain itu, juga harus memahani bahaya yang akan ditimbulkan jika menggunakan bahan-bahan berbahaya seperti formalin, borak maupun pewarna pakaian pada makanan yang mereka produksi.

Masih menurutnya, makanan yang diproduksi, dan kemudian dikonsumsi, akan memberi pengaruh bagi orang yang memakannya. Jika makanan itu mengandung bahan-bahan berbahaya bagi kesehatan, tentu saja akan menimbulkan penyakit seperti diare bahkan kanker.

“Pangan yang baik adalah makanan yang harus bebas dari bahan-bahan berbahaya, termasuk pestisida. Karena banyak penyakit yang dapat ditumbulkan akibat memakan makanan yang mengandung bahan-bahan berbahaya, seperti kanker,” terang Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo itu.

Lebih lanjut Roni Sampir berharap, sosialisasi tentang keamanan pangan harus terus digaungkan, agar masyarakat khususnya pada pelaku UMKM olahan pangan memahaminya dan lebih perduli dalam memproduksi pangan yang baik dan sehat.

“Saya berharap para peserta Foruk Komunikasi, Informasi dan Edukasi ini dapat menjadi corong menyosialisasikan pentingnya keamanan pangan kepada masyarakat,” pungkas Roni Sampir.

Forum Komunikasi Informasi dan Edukasi Keamanan Pangan yang dilangsungkan selama satu hari penuh itu, menghadirkan pemateri dari Perwakilan Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Provinsi Gorontalo, dan Sekertaris Dinas kesehatan Kabupaten Gorontalo.-as

0 Comments

Leave A Comment