Foto Bersama

Coolturnesia - Limboto - Bupati Gorontalo, H. Sofyan Puhi, menegaskan bahwa Posyandu harus menjadi motor utama pelayanan kesehatan dan sosial di tingkat desa. Pernyataan tersebut disampaikannya saat membuka Rapat Advokasi dan Koordinasi Posyandu Tingkat Kabupaten Gorontalo Tahun 2025, yang berlangsung di Bukit Proja, Desa Pone, Kecamatan Limboto Barat, Selasa (27/5/2025).

Rapat tersebut digelar sebagai tindak lanjut dari terbitnya Permendagri Nomor 13 Tahun 2024 tentang Posyandu, yang merupakan turunan dari UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa dan PP Nomor 43 Tahun 2014.

“Posyandu harus bertransformasi menjadi pusat layanan yang menyeluruh. Tidak hanya fokus pada kesehatan ibu dan anak, tapi juga menyasar enam bidang pelayanan dasar,” kata Bupati Sofyan dalam sambutannya.

Enam bidang yang dimaksud mengacu pada Standar Pelayanan Minimal (SPM), yaitu: pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum, perumahan rakyat, ketenteraman dan ketertiban umum, serta perlindungan sosial.

Acara ini dihadiri oleh para kepala Puskesmas, camat, Ketua TP-PKK Kecamatan, serta sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Turut hadir Ketua TP-PKK Kabupaten Gorontalo, Ny. Maryam Sofyan Puhi.

Bupati juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor, mulai dari pemerintah kabupaten hingga desa dan masyarakat, dalam memperkuat peran Posyandu sebagai simpul pelayanan publik di tingkat akar rumput.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo, Ismail T. Akase, dalam kesempatan yang sama menyebut bahwa transformasi Posyandu merupakan bagian dari upaya daerah dalam menjawab tantangan kesehatan masyarakat secara menyeluruh.

“Ini bukan lagi hanya soal layanan kesehatan dasar. Kita berbicara tentang integrasi lintas sektor demi membangun sistem Posyandu modern yang inklusif dan berkelanjutan,” ujar Ismail.

Rapat koordinasi ini diharapkan menjadi momentum konsolidasi antar-OPD dalam mempercepat modernisasi Posyandu sebagai pusat layanan multidimensi di Kabupaten Gorontalo.

0 Comments

Leave A Comment