Seorang Petani di Desa Ilomangga, Kec. Tabango, Kab. Gorontalo, Gorontalo Tengah Menanam Bibit Bawang Putih di Lahan Pertaniannya. Foto Coolturnesia

Coolturnesia - Memenuhi berbagai permintaan stakeholder, khususnya para petani, Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Gorontalo mengkaji pengembangan bawang putih di Gorontalo. Mengambil lahan di Desa Ilomangga Kecamatan Tabongo, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo, BPTP Gorontalo melakukan uji terap penanaman bawang putih.

Sebagaimana diketahui, tanaman bawang putih umumnya ditanam dan tumbuh subur di dataran menangah dan tinggi. Dengan masa panen 90 hari atau tiga bulan. Nah di Gorontalo, BPTP melakukan uji terap menanam bawang putih di dataran rendah. 

Uji Terap Penanaman perdana bawang putih di lahan milik Iswan Abas itu, turut dihadiri kepala BPTP Gorontalo Amin Nur, serta sejumlah pejabat dinas pertanian. Di lahan itu bibit bawang putih lokal ditanam pada 12 bedengan.

Jaka Sumarno, Peneliti ahli muda/ketua kelompok fungsional petani Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Gorontalo mengungkapkan, di lahan tersebut akan dikembangkan dua varitas bawang putih lokal yang berasal dari Batu, Malang, Jawa Timur dan dari Nusa Tengga Barat. Selain itu masih menurut Jaka, akan dikembangkan pula bawang putih impor.

"Di sini kita melakukan uji adaptasi varitas bawang putih. Ada tiga varitas yanga akan diuji di sini. yang pertama varitas lokal Lumbu Hijau dari Batu, Malang. Kemudian varitas Sangga Sumbalun yang akan kita datangkan dari NTB (Nusa Tenggara Barat, red). selain itu di sini juga akan dikembangkan bawang putih varitas impor," terang Jaka Sumarno.

"Bawang Putih baru pertama kali ditanam di sini. Karena kita belum punya data apakah bawang putih bisa tumbuh baik di Gorontalo," imbuhnya.

Selain melakukan penanaman bawang putih di dataran rendah, BPTP Gorontalo juga akan mengkaji menanam bawang putih di dataran menengah dan tinggi yang ada di Gorontalo.

0 Comments

Leave A Comment