Coolturnesia - BPOM Gorontalo meningkatkan pengawasan jajanan takjil di Kabupaten Boalemo. Pengawasan dilakukan dengan pengambilan contoh dan uji cepat bahan berbahaya yang sering disalahgunakan pada pangan. Hal itu dilakukan selama dua hari Selasa-Rabu (20-21/4).
Kepala Balai POM Gorontalo, Agus Yudi Prayudana, menyebutkan bahwa BPOM di Gorontalo turun ke beberapa titik dengan menggandeng lintas sektor terkait. di antaranya Dinas Kumperindag Provinsi, Dinas Kesehatan dan Dinas Pangan Kabupaten Boalemo, serta Satuan Karya Pramuka Pengawasan Obat dan Makanan (Saka POM).
“Lokasi yang kami datangi yaitu Kawasan Kota Terpadu Mandiri (KTM) Pawonsari, Pasar Wonosari, Paguyaman, Mananggu dan Tilamuta”, ucap Kepala BPOM Gorontalo.
Kepala Balai POM menyebutkan Intensifikasi pengawasan pangan ini dilakukan dengan mengerahkan unit mobil laboratorium keliling, guna pengambilan sampel dan pengujian cepat takjil menggunakan Rapid Test KIT untuk menguji boraks, formalin, pewarna tekstil rhodamin b dan pewarna tekstil methanil yellow yang sering disalahgunakan pada makanan.
Tidak hanya pengawasan takjil, BPOM Gorontalo juga melakukan pembinaan sanitasi dan higiene kepada Penjaja Takjil, serta memberikan celemek, penjepit makanan, serta penyanitasi tangan (Handsanitizer). hal itu dalam upaya menjaga kebersihan saat melayani pembeli.
“Kegiatan ini juga bertujuan untuk membina UMKM pangan agar dapat menjajakan pangan olahannya secara higienis, aman dan bermutu. Alhamdulillah hasil uji takjil menunjukkan dari 85 sampel yang diuji, semuanya aman dari bahan berbahaya”, tutur Agus.
Balai POM Gorontalo selama dua minggu terakhir telah menguji jajanan takjil sebanyak total 418 sampel yang terdiri dari aneka kudapan, minuman, makanan ringan dan lauk pauk dengan hasil pengujian negatif mengandung bahan berbahaya.
Hari Bhayangkara ke-79, Polres Gorontalo Kukuhkan Sinergi Lewat Apel Bersama Forkopimda