Pengujung wisata Botu Kapali River Tubing yang sedang menerima arahan dari pemandu sebelum melakukan arum jeram di Desa Bihe, Kecamatan Asparaga, Kabupaten Gorontalo.

Coolturnesia – Kabupaten Gorontalo - Di tengah bentang alam hijau Kecamatan Asparaga, Kabupaten Gorontalo, tersimpan keindahan yang memikat hati wisatawan pencinta petualangan air. Tempat itu bernama Botu Kapali River Tubing, destinasi wisata sungai yang menghadirkan perpaduan antara sensasi arung jeram dan ketenangan alam pedesaan.

Nama Botu Kapali sendiri diambil dari bahasa daerah, yang berarti “Batu Kapal”. Sebutan ini muncul karena keberadaan sebuah batu besar di tepian sungai yang bentuknya menyerupai kapal. Batu itulah yang kemudian menjadi ikon wisata sungai ini, yang menjadi saksi bisu dari aliran air jernih yang mengalir deras di antara pepohonan asri dan bebatuan alami.

Perjalanan menuju Botu Kapali memang menantang, namun keindahan alam di sepanjang jalur membuat rasa lelah sirna. Dari pusat Kota Gorontalo, wisatawan harus menempuh perjalanan sekitar 96 kilometer atau sekitar tiga jam. Setelah tiba di Desa Bihe, perjalanan dilanjutkan dengan menaiki mobil pick-up atau motor selama 20 menit, kemudian berjalan kaki sekitar 30 menit menyusuri jalur alami di tengah rimbunnya pepohonan.

Sesampainya di lokasi, pengunjung akan disambut oleh suasana sungai yang masih alami. Suara gemericik air berpadu dengan kicau burung menciptakan harmoni alam yang menenangkan. Di sini, wisatawan dapat menikmati aktivitas river tubing atau arum jeram menggunakan ban pelampung, dilengkapi dengan peralatan keselamatan seperti helm dan pelampung yang telah disediakan oleh pengelola. Kegiatan ini juga didampingi oleh pendamping arum jeram berpengalaman dari masyarakat setempat.

Tak hanya menawarkan petualangan seru, pengelola wisata juga menyediakan sejumlah fasilitas penunjang untuk kenyamanan pengunjung. Di antaranya gazebo untuk bersantai menikmati panorama alam, panggung utama untuk kegiatan seni dan acara masyarakat, kantin yang menyajikan hidangan sederhana khas daerah, serta perlengkapan river tubing yang lengkap dan terawat.

Kepala Desa Bihe, Parmin Bilo, saat ditemui di lokasi wisata, menjelaskan bahwa Botu Kapali River Tubing merupakan hasil dari semangat masyarakat dalam mengembangkan potensi alam desa mereka.

“Awalnya, sungai ini hanya menjadi tempat bermain anak-anak desa. Tapi kami melihat potensi besar dari keindahan dan tantangan arus sungainya. Dari situ muncul ide untuk menjadikannya sebagai wisata alam arum jeram,” ungkap Parmin.

Lebih lanjut, ia menuturkan bahwa pengelolaan wisata dilakukan bersama masyarakat, dengan tujuan untuk meningkatkan perekonomian desa sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.

“Kami ingin menjadikan Botu Kapali bukan sekadar tempat wisata, tapi juga ruang edukasi tentang bagaimana menjaga alam dan hidup berdampingan dengan sungai,” tambahnya.

0 Comments

Leave A Comment