Coolturnesia - Gorontalo - Pemerintah Kabupaten Gorontalo menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap aksi lingkungan yang digagas Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala) Mohuyula Universitas Muhammadiyah Gorontalo, berupa kegiatan penanaman pohon dan pembersihan sampah di Daerah Aliran Sungai (DAS) Bionga-Kayubulan, Kelurahan Hutu’o, Kecamatan Limboto, Sabtu 21/06/25
Kegiatan yang mengusung tema “Bumi Untuk Kita, Kita Untuk Bumi” ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup serta Milad ke-17 Universitas Muhammadiyah Gorontalo. Asisten Administrasi Umum Setda Kabupaten Gorontalo, Haris S. Tome, hadir langsung mewakili pemerintah daerah bersama Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Anita Hippy, untuk membuka dan mendukung jalannya kegiatan.
“Pemerintah daerah sangat mengapresiasi inisiatif luar biasa dari adik-adik mahasiswa. Ini adalah contoh konkret kontribusi generasi muda dalam menyelamatkan lingkungan yang patut kita dukung dan replikasi di wilayah lain,” ujar Haris.
Menurut Haris, persoalan sampah dan pencemaran sungai tidak bisa hanya ditangani pemerintah. Butuh keterlibatan aktif seluruh lapisan masyarakat, khususnya di wilayah bantaran sungai yang terdampak langsung. Kegiatan seperti ini dinilainya mampu membangkitkan kesadaran kolektif warga akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan.
“Kami berharap masyarakat Hutu’o dan sekitarnya bisa menjadi pelopor dalam menjaga kebersihan sungai dan lingkungan. Pemerintah siap memfasilitasi kolaborasi lintas sektor seperti ini,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gorontalo, Anita Hippy, menegaskan bahwa kondisi sampah di DAS Bionga-Kayubulan sudah masuk kategori mengkhawatirkan. Berdasarkan pantauan, terdapat sembilan titik tumpukan sampah yang sebagian besar berada di belakang rumah warga.
“Kami sudah merancang langkah-langkah lanjutan, mulai dari edukasi masyarakat, penguatan regulasi, hingga penyediaan sarana pengelolaan sampah berbasis komunitas,” kata Anita.
Dirinya menyampaikan bahwa Dinas Lingkungan Hidup akan terus bersinergi dengan komunitas, perguruan tinggi, dan instansi lain untuk mendukung kegiatan-kegiatan serupa. DLH juga akan mengupayakan pemetaan wilayah rawan sampah dan mengembangkan program pemulihan lingkungan berbasis masyarakat.
Pemerintah Kabupaten Gorontalo menilai kegiatan ini sebagai bentuk nyata dari upaya membangun kesadaran lingkungan yang berkelanjutan. Menurut Haris S. Tome, penyelamatan DAS tidak hanya penting untuk mencegah banjir dan pencemaran, tetapi juga untuk menjamin keberlangsungan hidup generasi mendatang.
“Kita ingin anak cucu kita nanti tetap bisa menikmati air bersih, udara segar, dan lingkungan yang sehat. Dan semua itu dimulai dari langkah kecil seperti hari ini,” tutup Haris.
Aksi peduli lingkungan ini turut didukung oleh berbagai pihak, termasuk Nusantara Fund, BPDAS, TNI-Polri, Mapala Tilongkabila Universitas Gorontalo, komunitas Kambungu Beresi, BEM UMGo, dan Karang Taruna setempat.
Pemkab Gorontalo Luncurkan Kartu E-Retribusi dan Kuliner Non Tunai