Salah Satu Forecaster BMKG Gorontalo Tengah Memantau Citra Satelit Cuaca di Atas Gorontalo.

Coolturnesia - Gorontalo - Setelah dua hari wajah garangnya tertutup mendung dan juga debu vulkanik Gunung Ruang di Sulawesi Utara yang terbawa angin. Sedari siang tadi, matahari kembali menyinari Gorontalo dengan terik panasnya.

Buka karena debu vulkanik gunung ruangan sudah hilang seluruhnya, Namun sejak siang tadi keberadaannya sudah berangsur menghilang. Tidak lagi sepekat sehari sebelumnya.

Menurut forecaster Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Gorontalo, Virginia Rumumpunu, berdasarkan pengamatan dengan menggunakan kertas tes, hingga pukul 11.00 wita, masih dilihat dan dirasakan adanya butiran debu vulkanik menempel di atasnya, namun jauh lebih sedikit dari pengamatan yang dilakukan pukul 2.00 - 5.00 wita, dinihari tadi.

“Update tadi jam 11.00 wita, di permukaan Itu masih ada sisa-sisa debu vulkanik,” jelas Virginia.

Dia menerangkan, berdasar citra satelit pada siang tadi, debu vulkanik Gunung Ruang bergerak ke arah barat daya hingga barat laut, dan saat itu berada di atas pulau Kalimantan.

Lebih lanjut Virginia menerangkan, diprakirakan pada pukul 3.40 WITA, Kamis 2 mei 2024, di atas Gorontalo sudah tidak ada lagi debu vulkanik.

Meski BMKG memprakirakan, berdasarkan pantau dengan kertas tes sejak pukul 12.00 - 18.00 wita, keberadaan debu vulkanik dinyatakan sudah tidak ada, Namun pihak Bandara Djalaludin Gorontalo belum membatalkannya Notem sebelumnya. Mereka justeru memperpanjang hingga 1 Mei 2024 pukul 24.00. Penutupan itu lebih dikarenakan pihak bandara melakukan pembersihan landasan pacu dari debu vulkanik.

0 Comments

Leave A Comment