Penjabat Gubernur Gorontalo Hamka Hendra Noer Memberikan Arahan Pada Peluncuran Gerakan Masyarakat Batanam Rica Sandiri (Germas Batari).

Coolturnesia - Gorontalo – Kolaborasi Dinas Pangan dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo, meluncurkan Gerakan Masyarakat Batanam Rica Sandiri (Germas Batari). Di mana dalam program tersebut, mengajak masyarakat memanfaatkan pekarangannya untuk tempat menanam Rica (cabai rawit). Sehingga dengan gerakan ini, masyaraka Gorontalo mampu menenuhi kebutuhan ricanya sehari-hari, dari perkarangan rumah. Peluncuran dilaksanakan di keluraha Ipilo Timur, Kota Gorontalo. Sabtu (13/08).

Peluncuran Gerakan Masyarakat Batanam Rica Sandiri itu, sedianya akan dilaksanakan mulai pukul 08.00 wita, sesuai undangan yang telah disebar sebelumnya. Namun dengan berbagai kesibukan, kegiatan dan tetamu penting yang harus ditemuinya, peluncuran oleh Pejabat Gubernur Gorontalo, Hamka Hendra Noer, baru dimulai setelah pukul 10.00 wita.

Dalam laporannya, Kepala Dinas Pangan Provinsi Gorontalo mengungkapkan, gagasan terbentuknya Germas Batari merupakan buah kegelisahan Penjabat Gubernur Gorontalo, melihat kondisi gejolak harga rica yang begitu tinggi. Sehingga dalam rapat Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) disampaikan perlunya dibuat gerakan masif dari masyarakat, untuk menanam rica sendiri.

Sutrisno mengungkapkan, dalam Germas Batari, bibit rica yang akan diserahkan kepada masyarakat berasal dari beberapa instasi terkait. Mereka adalah Dinas Pertanian sebanyak 75 ribu bibit rica, Dinas Pangan sebayak 35 ribu bibit, dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo 15 ribu bibit rica.

“Bibit rica sebanyak 115 – 130 ribu, akan disebarkan ke seluruh Provinsi Gorontalo, agar masyarakat gemar menanam rica,” ungkap Sutrino.

Sementara itu Penjabat Gubernur Gorontalo, Hamka Hendra Noer, dalam arahannya menyampaikan betapa tingginya harga cabai rawit, bahkan menurutnya jika dikonversi ke beras, harga satu kilo cabai rawit sama dengan 12 kilo beras. Selain itu, ungkap Hamka, setiap ada pasar muruh, masyarakat lebih memburu cabai rawit dibandingkan beras. Karena itu dirinya mengusulkan adanya gerakan masyarakat batanam rica sandiri, untuk mengendalikan harga rica (cabai rawit). Terlebih melihat kenyataan tingginya konsumsi rica oleh masyarakat Gorontalo.

“Ini kalau tidak dikedalikan, akan menyebabkan terjadinya ketimpangan. Minimal Konsumsi rumah tangga akan rica dapat teratasi,” ujar Hamka Hendra Noer.

Menurut Hamka, selain dapat memenuhi kebutuhan konsumsi rica dalam keluarga, hasil gerakan ini data mengedalikan inflasi dan juga menjadi salah satu pendorong ekonomi.

“Dan ini menjadi salah satu pendorong ekonomi masyarakat dapat bergerak,” imbuhya.

Pada ujung arahannya Penjabat Gubernur Gorontalo mengaku mengapresiasi pelaksanaan Germas Batari. Dia berharap dengan Germas Batari ini, harga rica di Gorontalo dapat lebih terkendali.

“Dengan mengucapkan Bismilahirohmannirahim, pada hari ini Sabtu 13 Agustus 2022, dengan resmi saya meluncukan Gerakan Masyarakat Batanam Rica Sandiri (Germas Batari) di kelurahan Ipilo. Mudah-mudahan diikuti oleh masyarakat kabupaten-kota di seluruh Gorontalo,” ucap Pj. Gubernur Gorontalo, Hamka Hendra Noer.(*as)

 

0 Comments

Leave A Comment