Coolturnesia - Pada bulan November 2019, Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Gorontalo mencatat bahwa Nilai Tukar Petani (NTP) umum daerah itu sebesar 102,26 atau mengalami penurunan sebesar 0,68 persen bila dibandingkan keadaan bulan Oktober 2019 yang tercatat sebesar 102,96.
Kepala BPS Provinsi Gorontalo Herum Fajarwati, Senin mengatakan NTP masing-masing subsektor tercatat sebesar 104,23 untuk Subsektor Tanaman Pangan (NTP-P), 10,80 untuk Subsektor Hortikultura (NTP-H).
Untuk Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat (NTP-R) 96.27, 101,88 untuk Subsektor Peternakan (NTP-T), dan 93,80 untuk Subsektor Perikanan (NTN).
"Dari 10 provinsi di Kawasan Timur Indonesia, ada lima provinsi yang NTP-nya berada di atas 100. NTP tertinggi dicapai oleh Provinsi Sulawesi Barat sebesar 112,68, diikuti Provinsi Sulawesi Selatan sebesar 103,84, Provinsi Papua Barat sebesar 103,34, kemudian Provinsi Gorontalo sebesar 102,26 persen," jelasnya.
Sedangkan Nilai Tukar Petani terendah terjadi di Provinsi Sulawesi Tenggara sebesar 92,32, kemudian Provinsi Sulawesi Utara sebesar 92,79, Provinsi Papua sebesar 93,13, Provinsi Sulawesi Tengah sebesar 95,40, dan Provinsi Maluku Utara sebesar 97.44.
"NTP nasional sebesar 104,10 mengalami kenaikan 0,05 persen dari bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 104,04," pungkasnya.
Pemkab Gorontalo Gandeng BPKP, Perkuat Tata Kelola Aset Daerah