Coolturnesia – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Gorontalo mencatat jumlah pengangguran terbuka di Gorontalo bulan Agustus 2020 bertambah akibat pandemi COVID-19.
Kepala BPS Provinsi Gorontalo Herum Fajarwaty mengatakan pandemi COVID-19 menyebabkan 6.310 orang menjadi pengangguran, dan 5.730 orang yang tadinya bekerja untuk sementara tidak bekerja.
Sementara itu akibat terjangan COVID-19 di Gorontalo, sebanyak 103.229 pekerja harus bekerja dengan pengurangan jam kerja.
Dibandingkan kondisi ketenagakerjaan pada periode yang sama tahun 2019 lalu, pada Agustus 2020, jumlah pengangguran terbuka di Gorontalo naik 3.028 orang, menjadi 25.410 orang.
Sehingga tingkat pengangguran terbuka di Gorontalo naik 0,52 persen. Dari 3,76 persen di bulan Agustus 2019, menjadi 4,28 persen pada bulan Agustus 2020.
Dari total penduduk usia kerja di Gorontalo yang mencapai 893.745 orang, sebanyak 118.192 orang atau 13,22 persen terdampak COVID-19.
Pemkab Gorontalo Gandeng BPKP, Perkuat Tata Kelola Aset Daerah