Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo.

Coolturnesia - Gorontalo - Ribuan guru dari hampir semua jenjang sekolah di Kabupaten Gorontalo memadati Gedung Olahraga (GOR) David-Tony Limboto. Mereka rela duduk melantai di lantai gedung olahraga tersebut.

Para guru itu mengikuti Halal Bi Halal di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Gorontalo. Kabar gembiranya, Halal Bi Halal tersebut dirangkaikan dengan Pembayaran Tunjangan Profesi Guru Desember 2023 yang sempat tertunda. Senin (26/02/24).

Ditemui usai kegiatan, Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo didampingi Ketua PGRI Kabupaten Gorontalo mengatakan, tertundanya pembayaran tunjangan para guru tersebut, merupakan konsekuensi pengalokasian keuangan daerah untuk memenuhi anggaran Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

“Hal ini bukan kehendak kita. Tetapi memang keuangan kita terbatas, apalagi dan yang kita gunakan untuk Pemilu 17 milyar rupiah,” jelas Nelson.

Nelson mengungkapkan, tunjangan profesi guru tersebut diberikan kepada lebih dari 1600 orang.

“Hampir dua ribu orang yang kita berikan. Kalau rata-rata 3 juta rupiah, itu kurang lebih enam sampai tujuh milyar rupiah,” ungkap Bupati Gorontalo itu.

Dalam kegiatan tersebut, sebanyak kurang lebih 121 orang guru tidak hadir. Terkait hal itu, Nelson menegaskan, meski anggarannya sudah tersedia, pembayaran hak mereka ditunda.

”Menghadiri kegiatan seperti ini tidak bisa. Kecuali ada alasan yang kuat. Kan hak mereka kita berikan, mereka kita undang dalam rangka pembinaan, Halal BI halal dan dalam rangka memberikan semangat kepada mereka,” terang Nelson.

”Begitu saja tidak bisa hadir, bagaimana? Karena itu tunda,” tegas Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo.

Pembayaran tunjangan guru tersebut disambut baik oleh para guru. Salah satunya yang disampaikan oleh Ariyanto, guru SMP di Pulubala. Menurutnya pemerintah telah berupaya keras untuk dapat membayarkan tunjangan guru itu.

"Kebetulan ini menjelang bulan puasa, saya rasa ini momen yang sangat tepat," aku Ariyanto.

(*as)

0 Comments

Leave A Comment