Sekertaris Daerah Kabupaten Gorontalo Mengikuti Rapat Tim Pengendali Inflasi Daerah se-Provinsi Gorontalo Secara Virtual. Senin (22/12/2020). Foto Kominfo Kab. Gorontalo

Coolturnesia –  Dalam rangka menjaga stabilitas pangan di Gorontalo pada penghujung tahun 2020, Tim pengendali Inflasi Daerah (TPID) Se-provinsi Gorontalo menggelar rapat tingkat tinggi. Rapat tersebut dilakukan secara virtuall pada Senin (22/12/2020).

Sekertaris Daerah Kabupaten Gorontalo Hadijah U. Tayeb, mengikuti rapat TPID itu dari Ruang Upango Badan Keuangan kabupaten Gorontalo.

Pada kesempatan tersebut, Sekertaris daerah kabupaten Gorontalo mengungkapkan, secara umum stok pangan di Provinsi Gorontalo masih dapat memenuhi kebutuhan masyarakat, terlebih di Kabupaten Gorontalo.

Menurut Hadijah Tayeb, stok pangan di Kabupaten Gorontalo, khususnya Bawang, Rica (cabai) dan tomat atau lebih dikenal dengan istilah Barito, ikan serta stok pangan lainnya masih relatif tersedia. Harganya pun diakui Hadijah masih stabil.

"Pada umunya ketersedzzaaian stok pangan di Kabupaten Gorontalo cukup tersedia, malah lebih. Biasanya bila stok berlebihan akan dipasarkan di daerah sekitar. Sehingga tidak mempengaruhi stok pangan di Kabupaten Gorontalo,” ungkap Hadijah.

Lebih lanjut Hadijah menuturkan, sebagaimana disampaikan dalam rapat TPID, daya beli masyarakat Kabupaten Gorontalo repatif stabil. Masyarakat belum mengalami kesulitan untuk membeli kebutuhannya.

"Secara umum Provinsi Gorontalo, termasuk Kabupaten Gorontalo, tingkat inflasinya secara nasional masih rendah. Intinya pasar masih stabil, harga masih relatif stabil, dan daya belih masyarakat masih memadai,” ungkap Sekda Kabupaten Gorontalo itu.

Masih kata Hadijah, meski terjadi fluktuasi harga, terutama di masa pandemik Covid-19, secara umum inflasi Gorontalo di tahun 2020 relatif stabil.

" Oleh karena itu walaupun berada pada pandemi covid-19 perekonomian khususnya di Provinsi Gorontalo masih sangat baik", pungkas Hadijah.*(rls/Riri)

0 Comments

Leave A Comment